Berita

Adhyaksa Dault/Kwarnas Pramuka

Nusantara

Kekerasan Di Sekolah Terjadi, Tiga Solusi Dari Gerakan Pramuka

RABU, 08 NOVEMBER 2017 | 08:17 WIB | LAPORAN:

Beredar video seorang siswa di sekolah dianiaya secara brutal. Lokasi kejadian tersebut kini tengah diselidiki oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dan pihak terkait.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menilai kekerasan di lembaga pendidikan tersebut tidak dibenarkan.

Terkait hal tersebut, Adhyaksa Dault menyampaikan tiga hal. Pertama, kekerasan kepada siswa di sekolah tersebut sama sekali tidak mencerminkan lembaga pendidikan di Indonesia pada umumnya.


“Kita tentu sangat kecewa dengan video tersebut, namun ada jutaan pihak sekolah di Indonesia yang lebih kecewa lagi. Karena itu, video tersebut tidak mewakili lembaga pendidikan yang ada di Indonesia,” ujar Adhyaksa Dault melalui rilis Kwarnas Pramuka yang diterima redaksi.

Kedua, kata Adhyaksa, kegiatan belajar mengajar harus kembali menjadi kegiatan yang menyenangkan, bukan menyeramkan. Sebaiknya seimbang antara kegiatan di dalam dan di luar kelas.

"Kegiatan di luar ruangan penting, agar karakter asli siswa terlihat. Di Gerakan Pramuka contohnya, kita bisa tahu tentang kepekaan lingkungan seorang anak saat membangun tenda, memasak bersama, penjelajahan alam, dan lain-lain," tambah Adhyaksa.

Ketiga, menurutnya, saat ini yang mendesak adalah memberikan pembinaan atau hukuman yang adil terhadap oknum pelaku kekerasan di lembaga pendidikan dan mencegah agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kwarnas Gerakan Pramuka menolak penggunaan kekerasan dalam pendidikan, baik dengan fisik, perkataan atau bentuk lainnya. Ini merusak kepercayaan diri peserta didik, juga mencoreng lembaga pendidikan yang memiliki misi mulia. Kekerasan itu juga bisa dilakukan si korban di tempat lain atau kelak ketika dia dewasa,” papar Menpora periode 2004-2009 ini.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya