Berita

JK/net

Politik

JK: Daripada Usut Kasus Meme, Lebih Baik Dokter Setya Novanto Kasih Penjelasan

SELASA, 07 NOVEMBER 2017 | 20:21 WIB | LAPORAN:

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan kasus hukum meme Ketua DPR Setya Novanto harus dihentikan.

"Kalau semua meme itu harus diadili, capek nanti pengadilan. Karena begitu banyak, itu semacam karikatur, berekspresi," kata JK kepada wartawan di Kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (7/11).

Dibanding mengusut pelaku penyebar meme, JK malah menegaskan lebih baik pihak dokter di RS Premier Jatinegara memberikan penjelasan yang lengkap terkait penyakit yang diderita oleh Setya Novanto.


"Tapi yang paling pokok di sini adalah kasus ini harus ada penjelasan dari dokter. Dokter harus menjelaskan, bahwa memang dia (Setnov) sakit," tegas mantan Ketua Umum Golkar itu.

Sebagaimana diberitakan, Setya Novanto melaporkan pelaku penyebar meme yang berisi tentang dirinya ke Bareskrim Polri. Pelaku meme dilaporkan karena dianggap melakukan pencemaran nama baik dan penghinaan melalui media sosial. Setya Novanto juga melaporkan 32 akun media sosial Facebook untuk tuduhan serupa.

Dyaan Kemala Arrizzqi, merupakan salah satu yang ditangkap Bareskrim Polri karena dianggap menyebar meme soal Setya Novanto dengan tuduhan pencemaran nama baik dan penghinaan melalui media sosial.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya