Berita

Foto: Humas Kemenpora

Olahraga

Wasit Sertifikat BWF Di Indonesia Sangat Minim

SELASA, 07 NOVEMBER 2017 | 07:23 WIB

Minimnya wasit Indonesia yang bersertifikasi internasional membuat Kemenpora terus mendorong semua cabang olahraga untuk melahirkan wasit berlisensi internasional, salah satunya adalah cabor unggulan bulutangkis.

Setelah mengikuti dua hari ujian di kelas, hari Senin (6/11) kemarin, sebanyak 29 wasit langsung praktek memimpin pertandingan Djarum Sirkuit Nasional di GOR Sudirman, Surabaya.
 
Untuk cabor bulutangkis sendiri menurut Assessor Pengurus Pusat PBSI Wahyana saat ini memang terus melakukan regenerasi di bidang wasit. Saat ini untuk bulutangkis sekitar ada 18 orang yang memiliki sertifikasi atau berlevel Badminton World Federation (BWF).


"Memang untuk regenerasi wasit yang memiliki level atau sertifikasi Asia atau BWF di Indonesia sangat kurang, oleh karena itu kami menyambut baik ketika Kemenpora memberikan fasilitasi untuk menggelar pelatihan wasit yang nantinya bisa oleh PBSI direkomendasikan untuk ke level yang internasional," katanya.
 
Selain menaikkan level lebih tinggi, pelatihan wasit yang dilakukan Kemenpora ini nantinya akan diproyeksikan untuk turun di Asian Games 2018 dimana Indonesia menjadi tuan rumah. Yang menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas wasit di Indonesia salah satunya adalah masalah Bahasa Inggris yang memang selama ini menjadi kelemahan wasit Indonesia untuk level Internasional.   
 
"Seorang wasit memang tidak berpengaruh terhadap tuan rumah, namun ketika wasit asal Indonesia banyak memimpin pertandingan di level internasional, otomatis akan meningkatkan reputasi Indonesia di mata negara Asia atau dunia. Hingga saat ini memang yang menjadi kelemahan untuk wasit di Indonesia adalah masalah Bahasa Inggris, termasuk di PBSI sendiri. Namun sejak tahun 2013 ke atas, Alhamdulillah perkembangannya sudah baik," tambah Wahyana.     
          
Sementara Ketua Pelaksana Pelatihan Wasit Bulutangkis Appraisal Internasional Yayan Rubaeni menyampaikan bahwa, pemerintah dalam hal ini Kemenpora hanya bersifat memfasilitasi dan mendorong agar semua cabang olahraga untuk bisa melahirkan wasit-wasit yang bersertifikasi internasional. Kemenpora tahun 2016 sendiri sudah melakukan pelatihan wasit, termasuk meningkatkan kuaalitas bahasa Inggris yang melibatkan hampir 80 orang di berbagai daerah.
 
"Kemenpora selama ini akan terus memberikan perhatikan kepadang cabang olahraga untuk meningkatkan mutu atau sertifikasi internasional. Seperti bulutangkis sekarang yang kami fasilitasi untuk mengikuti pelatihan dengan harapan nantinya bisa memimpin di ajang Asian Games 2018 nanti," papar Yayan.

Mengenai masalah Bahasa Inggris yang jadi kelemahan, imbuh Yayan. pemerintah juga sudah  dengan LIA untuk memberikan pelajaran Bahasa Inggris yang diharapkan bisa meningkatkan kemampuan mereka untuk memimpin di level internasional.

"Intinya Kemenpora sendiri hanya memberikan fasilitasi, tingggal masing-masing cabang olahraga yang menyambut," terang Yayan.

Pelatihan Wasit Bulutangkis Appraisal Internasional yang dilaksanakan Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora bekerjasama dengan PP PBSI 4 - 8 Nopember 2017.[wid/***] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya