Berita

Net

Nusantara

IKH Pangkalan Bun Jamin Kesehatan Sapi

MINGGU, 05 NOVEMBER 2017 | 19:15 WIB | LAPORAN:

Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian meresmikan Instalasi Karantina Hewan (IKH) di wilayah kerja karantina Palangkaraya pada Jumat lalu (3/11). 

IKH difungsikan menunjang kelancaran pelaksanaan tindakan karantina terkait pemasukan sapi dari luar negeri sebagai bagian dari upaya cegah tangkal masuknya hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) ke Indonesia, khususnya Provinsi Kalimantan Tengah. Adanya IKH yang dimiliki pemerintah memberi kontribusi nyata kepada pelaku usaha di samping IKH yang dimiliki pengusaha terkait.

Pembangunan pertanian menuju Indonesia sebagai lumbung pangan dunia dengan salah satu aspek yang ingin dicapai adalah swasembada daging. Kebutuhan daging secara nasional menurut Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah sebesar 604.968 ton.
 

 
"Data statistik menunjukkan bahwa pada 2016 populasi sapi potong secara nasional sebesar 16.599.000 ekor. Dari jumlah tersebut, di Kalimantan Tengah terdapat populasi sapi potong 72.049 ekor, yang terdiri dari sapi lokal 60.815 ekor dan sapi impor 11.234 ekor. Populasi sapi di Kalteng, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Barat diharapkan dapat berperan penting dalam men-support upaya mencukupi kebutuhan daging secara nasional," jelas Kepala Badan Karantina Pertanian Banun Harpini kepada wartawan, Minggu (5/11).
 
Badan Karantina Petanian berperan secara efektif dalam cegah tangkal HPHK sekaligus percepatan pelayanan dan fasilitasi importasi sapi untuk mencukupi kebutuhan populasi sapi, dalam rangka menuju swasembada daging secara nasional. Untuk mewujudkan hal itu, berdasarkan pasal 80 Peraturan Pemerintah 82/2000 dan Permentan 70/2015 tentang Instalasi Karantina Hewan telah dibangun IKH di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangkaraya wilayah kerja Pangkalan Bun.

"Dengan IKH diharapkan penanganan importasi sapi dapat berjalan semakin lancar, kesehatan sapi terjamin, populasi sapi cukup, langkah menuju swasembada daging menjadi semakin mantap. Serta upaya cegah tangkal HPHK menjadi semakin efektif," papar Banun.
 
Anggota Komisi IV DPR RI Hamdani menambahkan, peningkatan IKH ke depan akan menjadi prioritas usulan. Penambahan kapasitas daya tampung IKH di Pangkalan Bun beserta kelengkapannya tentunya memberi peluang bagi BKP Kelas II Palangkaraya memberikan kontribusi lebih besar bagi pembangunan Kabupaten Kobar secara khusus dan pulau Kalimantan dalam rangka pemenuhan kebutuhan konsumsi daging sapi yang sehat dan berkualitas.
 
Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), konsumsi daging sapi nasional sebesar 2,4 kilogram per kapita per tahun. Dengan demikian, untuk Kabupaten Kobar dengan jumlah penduduk lebih dari 286.000 jiwa dibutuhkan sekitar 686.400 kilogram daging sapi per tahun. Jumlah itu harus dipenuhi dengan mendatangkan sapi dari luar daerah atau luar negeri.
 
Dengan adanya fasilitas IKH, berarti meningkatkan peranan BKP Kelas II Palangkaraya dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan konsumsi daging sapi yang sehat dan berkualitas untuk masyarakat Kabupaten Kobar. Ke depan diharapkan, Provinsi Kalteng dapat meningkatkan jumlah populasi sapi, sehingga selain dapat memenuhi kebutuhan daging sapi yang sehat dan berkualitas untuk masyarakat Kobar juga mampu mensuplai kebutuhan masyarakat di Pulau Kalimantan dan juga bahkan wilayah lain di Indonesia. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya