Berita

Orangutan Tapanuli/Net

Nusantara

Gubernur Sumut: Orangutan Tapanuli Tidak Boleh Diburu

SABTU, 04 NOVEMBER 2017 | 15:29 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Belum lama ini ditemukan Orangutan Tapanuli dengan nama latin Pongo Tapanuliensis sebagai spesies kera besar terbaru di dunia.

Spesies baru ini hanya ditemukan di ekosistem Batang Toru yang meliputi hutan dataran tinggi yang tersebar di tiga daerah Tapanuli, Sumatera Utara.

Populasi yang hanya berjumlah 800 ekor perlu dilakukan penyelamatan, untuk itu Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mendukung spesies ini masuk dalam daftar spesies sangat terancam punah.


Hal itu diungkapkan Gubsu saat melakukan publikasi penemuan spesies baru Orangutan Tapanuli yang digelar di rumah dinas gubernur, Jalan Jend Sudirman Medan, Sumut, Jumat kemarin (3/11).

Turut hadir dalam kesempatan itu, mewakili Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian LHK, Hotmauli Sianturi, Koordinator Program PAN ECO-SOCP Yayasan Ekosistem Leuser, Gabriella Fredricson, Pakar Genetika, Matthew, Pakar Landscape dan GIS, Graham, Ketua Forum Konservasi Orangutan Sumatera, Kusnadi dan Kadis Kehutanan Sumut, Halen Purba.

"Spesies ini sudah terancam punah, sehingga ini harus kita kembangkan agar dapat menjadi andalan Sumut. Spesies ini harus kita lindungi tidak boleh diburu, kita harus menjaga kelestarian dan menjaga kawasan hutan tempat mereka tinggal. Jangan ada lagi penebangan hutan liar yang bisa merusak makhluk hidup di sekitarnya," papar Erry dilansir dari RMOL Sumut, Sabtu (4/11).

Erry juga mengaku Pemprov Sumut siap untuk mengeluarkan aturan penyelamatan terhadap spesies orangutan ini. Begitu pun diharapkannya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat lebih selektif lagi untuk mengeluarkan izin usaha di kawasan hutan Batang Toru.

"Kita harap Kementerian LHK dalam mengeluarkan izin usaha di kawasan hutan lindung Batang Toru yang didalamnya ditemukan spesies baru orangutan, ke depan dapat lebih selektif dan harus ada kajiannya sehingga tidak mengganggu habitat mereka," papar Erry.

Lebih lanjut dikatakan Erry, kawasan hutan lindung Batang Toru relatif masih merupakan virgin forest (hutan alam yang belum terjamah) dengan luas 133.841 ha yang meliputi kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan, merupakan habitat alami berbagai jenis satwa liar yang sudah langka. Diantaranya, Harimau, Tapir, Beruang Madu, Orangutan serta berbagai jenis burung seperti burung Kuau, burung Enggang, burung Takur dan burung Pelatuk.

Diharapkan Erry, penemuan ini nantinya dapat meningkatkan daya tarik wisata dan perhatian dunia ke Provinsi Sumut, khususnya kawasan hutan Batang Toru yang merupakan habitat alami satu-satunya orangutan Tapanuli. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya