Lembaga survei Indo Barometer mempublikasikan hasil survei peta dan profil calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023 versi publik, di Hotel Aston Braga, Kota Bandung, Jumat (3/11).
Dari 16 simulasi yang dilakukan oleh Indo Barometer, nama Walikota Bandung, Ridwan Kamil, masih unggul dibanding dua nama lain yakni Deddy Mizwar (Wagub Jabar) dan Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta).
"Hari ini yang kita lihat Ridwan Kamil paling potensial," kata peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli, dalam konferensi pers, Jumat sore (3/11).
Survei Indo Barometer menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil berada di angka 46 persen. Fenomena menarik terjadi pada persaingan dua calon lainnya, yakni Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar. Dedi Mulyadi saat ini memiliki angka elektabilitas 19-20 persen, menyalip elektabilitas Deddy Mizwar yang turun ke angka 16-17 persen.
"Dedi Mulyadi ada kenaikan dari survei sebelumnya, walaupun tidak signifikan. Kecenderungan Dedy Mizwar menurun karena gerakannya stagnan. Selain itu, karena masyarakat menilai kinerja Deddy Mizwar belum memuaskan," ungkapnya, diberitakan
RMOL Jabar.Salah satu faktor yang membuat elektabilitas Dedi Mulyadi naik adalah seringnya Ketua DPD Partai Golkar Jabar itu berkunjung ke daerah-daerah lain. Sedangkan Deddy Mizwar minim sosialisasi dan dinilai belum memuaskan oleh masyarakat.
"Yang kita lihat, apa alasan masyarakat suka dengan Dedi Mulyadi adalah karena merakyat. Artinya, calon ini rajin blusukan ke masyarakat. Saya kira Dedi Mulyadi memang rajin blusukan," tuturnya.
Meski demikian, baik Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar perlu bekerja keras jika ingin "menumbangkan" Ridwan Kamil sebagai pemilik elektabilitas tertinggi saat ini.
"Ridwan Kamil kenaikannya cukup besar. Selisih sekarang dengan calon lain hampir 20 persen. Angka Ridwan Kamil sudah di atas 40 persen sementara Dedi Mulyadi baru di angka 19-an persen. Artinya, ini kerja berat," tuturnya.
Survei Indo Barometer dilakukan pada 11-15 Oktober 2017 dengan jumlah responden sebanyak 800 orang dan margin of error sebesar plus minus 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
[ald]