Berita

Tumpas Teroris Di Marawi/net

Pertahanan

Jadi Teroris Di Marawi, Muhammad Ilham Saputra Akan Didampingi Polri

KAMIS, 02 NOVEMBER 2017 | 22:10 WIB | LAPORAN:

Pemerintah Indonesia memastikan, Muhammad Ilham Saputra (32) yang ditangkap oleh otoritas Filipina yang ikut melakukan serangan teror di wilayah Marawi mendapat pendampingan hukum.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, Muhammad Ilham Sahputra merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan aksi teror di Marawi dengan kelompok Maute yang terafiliasi ISIS.

"Otoritas Filipina mengamankan saudara Ilham dengan barang bukti, granat, pistol, pasport Indonesia atas nama KH dan beberapa lembar mata uang asing," kata Kombes Pol Martinus Sitompul di Komplek Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (2/11).

Martinus menuturkan, sebelumnya pada April 2017 memang ditemukan adanya dugaan keterlibatan WNI dalam pertempuran dengan militer Filipina, lantaran saat itu ditemukan paspor atas nama saudara Muhammad Ilham Saputra.

"Pada waktu itu, kita ingin katakan karena yang didapatkan paspor dan kemudian tidak ditemukan mayat yang bersangkutan, dengan diduga pada saat itu telah meninggal dunia," ungkap Martinus.

Kemudian otoritas pemerintah Filipina melakukan konfirmasi kepada pemerintah Indonesia dengan memberitahu kalau Ilham masih hidup dan dalam penahanan polisi Filipina.

"Ternyata saudara Muhammad Ilham Saputra ini masih hidup dan saat ini ditahan dan diinterogasi," jelas Martinus.

Meski demikian, pemerintah Indonesia meminta kepada otoritas Filipina agar Ilham mendapat perlindungan sesuai dengan aturan internasional.

"Misalnya didampingi oleh pengacara dan perlakuan terhadap tahanan harus sesuai dengan standar internasional. Ini penyampaian melalui organisasi kepolisian yang ada," demikian Martinus.[san]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Ekspor Pasir Laut Ancam Kedaulatan Maritim Indonesia

Rabu, 18 September 2024 | 05:31

Lancarkan Transisi Pemerintahan, Airlangga Fokus Selesaikan Sejumlah PR

Rabu, 18 September 2024 | 05:04

Ngaku Jadi Warga Brunei, Seorang Pria Tipu Korban Hingga Ratusan Juta

Rabu, 18 September 2024 | 04:04

Belum Ada SPDP, Proses Hukum Tersangka ASDP Tidak Sah

Rabu, 18 September 2024 | 03:31

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Keselamatan Penerbangan di Bandara IKN Harus Diutamakan

Rabu, 18 September 2024 | 02:41

Kaesang di KPK

Rabu, 18 September 2024 | 02:18

DPR Dorong Kerja Sama Intensif RI-Serbia

Rabu, 18 September 2024 | 01:43

Penjualan E-Materai Melonjak 10 Kali Lipat Selama Pendaftaran CPNS 2024

Rabu, 18 September 2024 | 01:15

Penanganan Dugaan Gratifikasi Bobby Nasution Jalan di Tempat

Rabu, 18 September 2024 | 00:59

Selengkapnya