Berita

Sri Mulyani/net

Publika

Mbok Sri Panik, Jangan Palak Rakyat

RABU, 01 NOVEMBER 2017 | 18:23 WIB | OLEH: SYAFRIL SJOFYAN

PEMERINTAH dalam hal ini Menteri Keuangan yang dikomandoi oleh Sri Mulyani, atau lebih dikenal dengan mbok Sri, sedang mengajukan RUU PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), yang intinya akan memperbanyak penerimaan melalui pungutan-pungutan, hampir semua kegiatan masyarakat dibidang pendidikan, kesehatan, dan aneka kegiatan publik akan dipajaki termasuk urusan kawin dan cerai akan dilakukan pungutan penerimaan negara, bayar uang pangkal, uang semesteran juga akan termasuk di palak.

Sebelumnya sebagian besar PNBP berasal dari Minyak dan Gas Bumi (Migas). Rupanya mbok Sri merasa berat hati untuk mengejar PNBP dari kegiatan besar SDA tambang batu bara, besi, mineral, nikel, timah dan migas. Dimata beliau rakyat kecil dianggap lebih kaya dan lebih pantas untuk dikejar dengan pungutan-pungutan yang beraneka.

Awas mbok Sri untuk PNBP yang memberatkan rakyat akan berakibat terhadap elektabilitas Jokowi untuk Pilpres tahun 2019, atau memang ada kesengajaan?.

Dewan Perwakilan Rakyat juga harus diawasi jangan sampai menjadi Dewan Pemalak Rakyat, dengan bisik-bisik meloloskan RUU PNBP karena ada kepentingan yang bisa ditukar untuk membangun Gedung Baru DPR 5.7 Triliun, pada hal pungutan printilan dari Rakyat juga tidak akan sebanding dengan harga gedung baru. Jangan sampai sudah kesusu dengan Gedung Baru tukar guling dengan RUU PNBP Pemalak Rakyat.

Jika terjadi sepertinya kedua belah pihak patut diadili dan dituntut oleh rakyat.[***]

Syafril Sjofyan
Aktivis Pergerakan 77-78, Pengamat Kebijakan Publik.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya