Berita

Nusantara

Mensos Resmikan Desa Daditunggal Jadi "Desa Sejahtera Mandiri"

SABTU, 28 OKTOBER 2017 | 21:32 WIB | LAPORAN:

. Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa meresmikan dan mewisuda Desa Daditunggal, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur menjadi "desa sejahtera mandiri" berbasis enterpreneurship yang merupakan desa binaan Universitas Ciputra, Surabaya.

"Saya bangga melihat bapak ibu warga Desa Daditunggal kini lebih mandiri dan berdaya. Harapannya setelah diwisuda kehidupan dan kondisi ekonomi semakin baik, warganya makin sejahtera," tutur Khofifah saat menyampaikan arahan dalam acara Wisuda Desa Dampingan Universitas Ciputra, bertempat di Kampus Ciputra, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/10).

Khofifah mengatakan, warga Desa Daditunggal memiliki mata pencaharian buruh tani sebanyak 617 orang dan pemilik sawah sebanyak 312 orang. Sebagiannya adalah peternak dan usaha jasa seperti PNS, pedagang kecil, tukang jahit, tukang kayu dan pedagang kecil.


"Berdasarkan komposisi tersebut pendampingan yang diberikan Universitas Ciputra diarahkan kepada peningkatan kapasitas petani, pelatihan pembuatan pupuk organik, dan pemberdayaan karang taruna. Ada juga bantuan rehabilitasi sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Kementerian Sosial yang dikembangkan oleh Universitas Ciputra," tutur Khofifah.

Mensos menjelaskan setelah dilakukan pendampingan mulai tahun 2015, sejumlah hasil sudah dicapai yakni penjualan beras organik, produk unggulan berupa beras dankacang-kacangan organik, UPMART semacam pasar tradisional untuk menampung hasil usaha.  

"Universitas Ciputra mengembangkan mindset dan keterampilan enterpreneurship masyarakat sehingga dapat mewujudkan masyarakat desa sejahtera mandiri yang memiliki pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang enterpreneurial," terang Khofifah.

Desa Sejahtera Mandiri adalah desa yang masyarakatnya memiliki keswadayaan, partisipasi dan kesetiakawanan sosial yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mengembangkan penghidupan berkelanjutan serta menciptakan nilai tambah bagi produktivitas desa.

"Program ini merupakan perwujudan nawacita butir tiga dari sembilan butir program prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau yang kita kenal dengan Nawacita," terang Khofifah.

DSM, lanjutnya, merupakan upaya pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran dan membangun Indonesia dari desa  dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial, serta meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.

Kriteria desa sasaran adalah memiliki angka PMKS tinggi, memiliki lembaga sosial dengan ikatan sosial sesuai kearifan lokal, adanya potensi partisipasi dan keswadayaan masyarakat, memiliki potensi ekonomi yang mungkin dikembangkan oleh masyarakat miskin.

Sebuah desa dikatakan mandiri apabila memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan hak dasar bagi warganya, memelihara kearifan lokal, melindungi warga dari berbagai risiko sosial dan ekonmi yang dirasakan, dan mampu mengendalikan konflik sosial yang terjadi di lingkungannya.

Secara keseluruhan, Kemensos telah menggandeng 20 perguruan tinggi di seluruh Indonesia sebagai mitra dalam pengembangan DSM. Pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia. Program ini juga bertujuan menanggulangi kemiskinan melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar.

"Pemerintah menargetkan dapat mengembangkan 5.000 desa tertinggal dan 2.000 desa mandiri selama 2015-2019. Sementara Kementerian Sosial sendiri menyasar pengembangan 120 desa dengan sebutan Desan Sejahtera Mandiri," kata Mensos. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya