Berita

Foto/Net

Pertahanan

Pengamat: Ada Operasi Intelijen Dari Luar Untuk Merusak Citra Gatot

SABTU, 28 OKTOBER 2017 | 01:55 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Penolakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo oleh pemerintah Amerika Serikat patut diduga sebagai operasi intelijen. Terlebih belakangan ini popularitas Gatot melejit hingga digadang-gadang sebagai wakil Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

Begitu penilaian Pengamat Geopolitik dari Global Future Institute, Hendrajit dalam diskusi yang diselenggarakan Garuda Nusantara Center, di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (27/10).

"Gagasan dibalik operasi ini nampaknya bukan untuk memompa popularitas pak Gatot melainkan sebaliknya," ujarnya.

Menurut Hendrajit, menjelaskan popularitas Gatot memang sedang dilirik oleh politisi luar. Apalagi, Gatot digadang-gadang menjadi wakil Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

Hendrajit memberi contoh upaya menggulirkan Gatot dapat dilihat dari tulisan John McBeth wartawan dari majalah Far Estern Econimic Riview yang menjadi kepala biro di Indonesia.

Pemberitaan yang ditulis John, menggambarkan Gatot sebagai orang yang berhaluan ultra-nasionalis, sehingga dipandang sebagai anti Amerika dan Blok Barat. Bahkan dalam pandangan barat, ultra-nasionalis sering disamakan dengan fasisme.

"Sangat masuk akal jika ada gerakan intelijen dari AS untuk menjatuhkan reputasi Gatot" jelasnya. [nes]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Ekspor Pasir Laut Ancam Kedaulatan Maritim Indonesia

Rabu, 18 September 2024 | 05:31

Lancarkan Transisi Pemerintahan, Airlangga Fokus Selesaikan Sejumlah PR

Rabu, 18 September 2024 | 05:04

Ngaku Jadi Warga Brunei, Seorang Pria Tipu Korban Hingga Ratusan Juta

Rabu, 18 September 2024 | 04:04

Belum Ada SPDP, Proses Hukum Tersangka ASDP Tidak Sah

Rabu, 18 September 2024 | 03:31

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Keselamatan Penerbangan di Bandara IKN Harus Diutamakan

Rabu, 18 September 2024 | 02:41

Kaesang di KPK

Rabu, 18 September 2024 | 02:18

DPR Dorong Kerja Sama Intensif RI-Serbia

Rabu, 18 September 2024 | 01:43

Penjualan E-Materai Melonjak 10 Kali Lipat Selama Pendaftaran CPNS 2024

Rabu, 18 September 2024 | 01:15

Penanganan Dugaan Gratifikasi Bobby Nasution Jalan di Tempat

Rabu, 18 September 2024 | 00:59

Selengkapnya