Berita

Nusantara

Evaluasi Menyeluruh, Kebakaran Pabrik Tidak Boleh Terulang

JUMAT, 27 OKTOBER 2017 | 21:11 WIB | LAPORAN:

Insiden ledakan dan kebakaran pabrik petasan dan kembang api di Desa Belimbing, Kosambi, Tangerang pada Kamis pagi (27/10) menjadi perhatian luas karena merenggut puluhan korban jiwa.

Kepolisian memperkirakan korban jiwa hingga 47 orang meninggal dan 46 lainnya mengalami luka-luka. Penyebab ledakan gudang petasan di Kompleks Pergudangan 99 itu sendiri masih didalami.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera Jazuli Juwaini menyampaikan duka dan keprihatinan mendalam atas musibah itu. Musibah iitu harus menjadi yang terakhir dan tidak boleh terulang.


Anggota DPR RI dapil Tangerang itu meminta kepolisian untuk menginvestigasi secara cermat penyebab musibah. Jazuli juga meminta instansi terkait melakukan evaluasi atau audit menyeluruh atas perizinan, legalitas, kelaikan, dan sistem keselamatan kerja pabrik.

"Ini harus menjadi perhatian semua pihak agar tidak ada nyawa manusia yang menjadi korban kecelakaan sejenis. Apalagi untuk pabrik atau gudang yang rentan terbakar atau meledak seperti gudang petasan ini harus sangat ketat izin, legalitas, keselamatan, dan pengawasannya. Harus dicek betul legalitasnya. Harus ada yang dimintai tanggung jawab soal izin, legalitas, dan kelaikan pabrik dalam kasus ini," jelasnya kepada wartawan, Jumat (27/10).

Jazuli meminta perusahaan serta instansi yang bertanggung jawab untuk memastikan seluruh korban baik yang luka-luka terlebih yang meninggal dunia mendapatkan santunan yang layak sesuai hak-haknya karena mereka pasti menanggung hidup dan tumpuan harapan keluarga yang ditinggalkan.

"Musibah ini harus menjadi perhatian dan pelajaran untuk semua pihak, baik pemerintah maupun perusahaan untuk memprioritaskan sistem keselamatan kerja. Tidak boleh main-main dengan standar safety karena fatal akibatnya, korban nyawa manusia yang sama sekali tidak kita harapkan," pungkas Jazuli yang juga anggota Komisi I DPR. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya