Insiden ledakan dan kebakaran pabrik petasan dan kembang api di Desa Belimbing, Kosambi, Tangerang pada Kamis pagi (27/10) menjadi perhatian luas karena merenggut puluhan korban jiwa.
Kepolisian memperkirakan korban jiwa hingga 47 orang meninggal dan 46 lainnya mengalami luka-luka. Penyebab ledakan gudang petasan di Kompleks Pergudangan 99 itu sendiri masih didalami.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera Jazuli Juwaini menyampaikan duka dan keprihatinan mendalam atas musibah itu. Musibah iitu harus menjadi yang terakhir dan tidak boleh terulang.
Anggota DPR RI dapil Tangerang itu meminta kepolisian untuk menginvestigasi secara cermat penyebab musibah. Jazuli juga meminta instansi terkait melakukan evaluasi atau audit menyeluruh atas perizinan, legalitas, kelaikan, dan sistem keselamatan kerja pabrik.
"Ini harus menjadi perhatian semua pihak agar tidak ada nyawa manusia yang menjadi korban kecelakaan sejenis. Apalagi untuk pabrik atau gudang yang rentan terbakar atau meledak seperti gudang petasan ini harus sangat ketat izin, legalitas, keselamatan, dan pengawasannya. Harus dicek betul legalitasnya. Harus ada yang dimintai tanggung jawab soal izin, legalitas, dan kelaikan pabrik dalam kasus ini," jelasnya kepada wartawan, Jumat (27/10).
Jazuli meminta perusahaan serta instansi yang bertanggung jawab untuk memastikan seluruh korban baik yang luka-luka terlebih yang meninggal dunia mendapatkan santunan yang layak sesuai hak-haknya karena mereka pasti menanggung hidup dan tumpuan harapan keluarga yang ditinggalkan.
"Musibah ini harus menjadi perhatian dan pelajaran untuk semua pihak, baik pemerintah maupun perusahaan untuk memprioritaskan sistem keselamatan kerja. Tidak boleh main-main dengan standar safety karena fatal akibatnya, korban nyawa manusia yang sama sekali tidak kita harapkan," pungkas Jazuli yang juga anggota Komisi I DPR.
[wah]