PKS: Gatot Ikon Indonesia

Anggota DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera melihat ditolaknya Panglima TNI Gatot Nurmantyo oleh US Border Protection Custom sebagai kejadian yang merendahkan martabat Indonesia.

Menurutnya, Panglima TNI bagaimanapun merupakan ikon atau representasi dari negara, pasalnya Gatot bukan datang atas nama pribadinya.

"Dia (gatot) datang bukan dari kapasitas personal, tetapi dari undangan resmi yang kemudian dilaporkan kepada Presiden, jadi ini Gatot kesana mewakili Indonesia" kata Mardani, saat diskusi yang diselenggarakan oleh Garuda Nusantara Center dengan tema "insiden cekal Panglima TNI - Apa Mau mu Amerika?" di Bangi Kopitiam, Kawasan SCBD, Jumat (27/10).

Orang yang menghantarkan Anies-Sandi sebagai Gubernur DKI Jakarta itu justru menangkap ada perselisihan insiden penolakan ini lantaran pihak AS mengklaim telah mengirim notice (catatan) langsung ke Mabes TNI bahwa ada permasalahan dengan keberangkatan Gatot ke Amerika.

"Tetapi penjelasan dari Puspen TNI menyebut pembatalan Gatot terbang ke Amerika diberitahukan oleh salah seorang staf maskapai yang digunakan oleh Gatot" tandasnya.

Dalam kerangka diplomasi, lanjut dia ini tidak setara lantaran pihak maskapai yang memberitahukan bukan secara resmi melalui dokumen-dokumen diplomasi dari kedua negara yang seharusnya diberitahukan sejak jauh hari.

"Bukan pihak maskapai, seharusnya dubes AS atau wakil Dubes AS sendiri yang memberitahukan kepada Pemerintah AS bahwa ini ada masalah, kira kira begitu" ujarnya. [sam]