Berita

Foto: Istimewa

Nusantara

Mensos dan Pelaku Usaha Petakan Masalah Sosial

JUMAT, 27 OKTOBER 2017 | 17:21 WIB | LAPORAN:

Pelaku dunia usaha dan filantropi diajak melakukan pemetaan masalah sosial dengan melakukan sinergitas intervensi.

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan kemitraan pemerintah harus diperkuat agar intervensi yang dilakukan lebih punya daya ungkit terhadap pemberdayaan masyarakat.

”Kita perlu membangun kemitraan strategis dengan swasta dan elemen masyarakat pada umumnya. Karenanya dalam Temu Nasional ini kita petakan wilayah sasaran dengan program yang fokus sesuai _passion_ masing-masing filantropi," kata Mensos di Jakarta, Jumat (27/10).


Dalam acara Temu Nasional bertajuk Optimalisasi Peran Dunia Usaha dan Filantropi dalam Penanggulanan Kemiskinan, Pengangguran dan Ketimpangan Sosial yang berlangsung di Jakarta, menjelaskan bahwa Kemensos memiliki tugas dan fungsi dalam perlindungan dan jaminan sosial, penanganan fakir miskin, rehabilitasi sosial dan pemberdayaan sosial.

Dia menjelaskan, di dalamnya mencakup program Beras Sejahtera, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza, penyandang disabilitas, bansos untuk lansia, bantuan untuk anak terlantar, dan lain-lain.

"Pertemuan ini sangat strategis, untuk itu mari segera kita petakan bersama sesuaitugas dan fungsi tersebut," tutur perempuan asal Surabaya, Jawa Timur ini.

Menurutnya, perusahaan A akan turun membantu dalam bidang rehabsos korban napza, di wilayah yang lain atau perusahaan B akan berfokus di bidang pendidikan di wilayah mana, sementara perusahaan C fokus pada lansia dan sebagainya.

"Dengan pemetaan dan panduan yang jelas maka diharapkan intervensinya akan semakin terukur," terang Khofifah.

Mensos menambahkan, kalangan dunia usaha dan filantropi selama ini telah melakukan berbagai program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan bagi kesejahteraan masyarakat.

"Hal ini perlu sinergikan lebih kuat agar daya dorong dan daya ungkitnya makin maksimal," katanya.

Oleh karena itu, Mensos berharap pemerintah bersama dunia usaha dan filantropi dapat bersatu dan bersinergi, sehingga dampaknya akan lebih terasa kepada masyarakat.

"Sedemikian luasnya Indonesia ini tetap terlayani dengan baik kalau kita bergandengan tangan dengan kemitraan yang lebih luas dan lebih terkordinasi," kata perempuan nomor satu di Kementerian Sosial ini.

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Sri Adiningsih yang menjadi narasumber dalam pertemuan ini mengatakan bahwa program prioritas pemerintah adalah penurunan pengangguran dan pengurangan ketimpangan sosial.

"Kemitraan dengan filantropi dan pelaku dunia usaha diperlukan tidak hanya dari segi dana tapi juga keahliannya untuk mempercepat terwujudnya bangsa Indonesia yang mandiri dan sejahtera," katanya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya