. Hari ketiga pelaksanaan Jambore Kebangsaan dan Wirausaha yang berlangsung di Bumi Perkemahan Mandalawangi Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, diisi dengan kegiatan outbound, Jumat (27/10).
Outbound dinilai penting guna melatih keterampilan, ketangkasan serta kekompakan para peserta jambore yang diinisiasi Forum Cipayung Plus ini.
Sebagai tutor, panitia bekerjasama dengan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Mabes Polri. Sebanyak 75 tutor dikirim Lemdiklat Polri untuk memberikan materi di kegiatan outbound.
Dipimpin oleh Kombes Pol. Dukiyanta, para tutor memberikan permainan kerjasama untuk melatih jiwa kepemimpinan serta kekompakan dalam tim. Hal ini dilakukan untuk mengasa jiwa para peserta dalam menghadapi setiap persoalan, baik untuk diri sendiri, maupun untuk organisasi.
Dari permainan yang disediakan para tutor, peserta dikelompokkan dalam satu kelompok yang terdiri dari 12 sampai 15 orang. Diantara permainan yang ada yakni cara bagaimana membawa perahu karet dengan mata tertutup yang hanya dipimpin satu orang yang dibiarkan melihat, mengisi air di pipa yang berlubang, mendirikan tenda pleton, membawa ban mobil dengan bambu tanpa jatuh, dan masih banyak lainnya.
Permainan yang dilakukan berkelompok akan dinilai oleh para tutor yang nantinya diberikan evaluasi pada akhir permainan, agar para pemuda dapat mengetahui maksud dari setiap permainan.
Dukiyanta mengatakan bahwa setiap permainan memiliki beberapa pelatihan untuk kepribadian, dari sini dapat dilihat apa itu jiwa kepemimpinannya yang muncul atau jiwa gotong royongnya, bisa juga sifat jeleknya yang muncul, seperti sombong dan angkuh atau mau menang sendiri.
"Setiap permainan dimainkan bersama-sama, dari sini kita bisa melihat jiwa apa yang dimiliki dari setiap peserta," ujar Dukiyanta.
Dukiyanta menjelaskan bahwa dari permainan banyak terlihat sifat setiap peserta, dan ini yang ingin disampaikan pada akhir setiap permainan untuk dievaluasi oleh para tutor, bahwa setiap permainan ini layaknya membangun bangsa Indonesia, dimana bila kita ingin bangsa ini maju dan sukses, maka harus bekerja keras, pantang menyerah dan harus bekerjasama.
"Tidak hanya untuk membangun bangsa, tapi ini juga bisa berlaku untuk membentuk kepribadian para pemuda untuk lebih optimis dalam menatap masa depan," tambahnya.
Di akhir permainan, Dukiyanta berpesan kepada para peserta bahwa para pemuda adalah harapan bangsa Indonesia untuk membawa perubahan yang lebih baik di masa depan.
"Kalian merupakan masa depan kami dan bangsa Indonesia, juga pengganti kami para tutor, jadi lakukanlah perubahan yang terbaik untuk Indonesia di masa depan," tutupnya.
[rus]