Berita

Foto/KBRI Canberra

Nusantara

Gamelan Bali Yang Dibawakan Mahasiswa Australia Diacungi Jempol

JUMAT, 27 OKTOBER 2017 | 15:23 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Mahasiswa yang tergabung dalam Australian National University (ANU) Canberra unjuk kebolehan bermain Gamelan Bali di KBRI Canberra, Australia.

Mereka secara mengagumkan memamerkan kehebatan memainkan musik gamelan Bali di hadapan diplomat Indonesia dan staf KBRI Canberra serta mahasiswa ANU melalui pagelaran khusus bertajuk "ANU Gamelan Mini-Concert" di Balai Kartini, KBRI Canberra, Selasa (24/10).

Sejumlah nada-nada sulit seperti Tabuh Godeg Miring, Tabuh Topeng Keras dan Tabuh Gilak mereka mainkan secara apik. Tidak heran jika usai tampil, tepuk tangan panjang menggema di Balai Kartini.


Penampilan mahasiswa Australia dalam konser mini tersebut memang pantas diacungi jempol karena telah tampil tidak ubahnya pemain gamelan profesional.

Sebelum mementaskan konser gamelan ini, para mahasiswa ANU telah berlatih secara rutin di KBRI Canberra selama beberapa bulan di bawah bimbingan staf sekaligus pelatih gamelan KBRI Canberra, I Gede Eka Riadi.

Menurut pengakuan Sarah Binney, mahasiswa Studi Kawasan ANU tingkat kedua, awalnya kesulitan belajar gamelan Bali. Namun, berkat ketekunannya berlatih, memainkan iringan gamelan kini menjadi mudah.

"Saya ingin terus mengasah kemampuan bermain gamelan Bali," ujar mahasiswi asal Sydney yang sudah tujuh tahun belajar Bahasa Indonesia dan akan tinggal di Salatiga tahun depan, seperti dalam keterangan tertulis KBRI Canberra, Jumat (27/10).

Hal yang sama disampaikan salah satu rekannya, Ben Chinnoy. Menurut Ben, gamelan Bali sangat unik dan sangat menarik untuk dipelajari. Mahasiswa ANU ini bahkan berniat belajar langsung di Pulau Bali guna memperdalam kemampuannya bermain gamelan.

ANU School of Music Governor, John Mackay, yang menyaksikan konser para anak didiknya memberikan apresiasi dan tidak sanggup menyembunyikan kebanggaannya.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Australia, Y. Kristiarto S. Legowo yang secara khusus hadir dalam pertunjukan tersebut juga memberikan pujian tersendiri.

"Penampilan mahasiswa Australia dari ANU dalam memainkan musik gamelan Bali sungguh luar biasa. Saya sangat terkesan. Melalui pertunjukan ini diharapkan gamelan Bali dapat semakin terkenal di seluruh Australia," ujar Dubes Kristiarto.

"Melalui musik gamelan, anda dapat dapat lebih mengenal dan menjadi duta Indonesia," imbuh diplomat senior yang sebelumnya pernah menjadi Dubes RI di Manila ini.

Usai melakukan pertunjukan di KBRI Canberra, para mahasiswa ANU ini kembali akan menggelar konser yang sama tahun depan di kampus mereka dan juga di tempat-tempat lain.

Hal ini ditegaskan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, Imran Hanafi yang menggagas konser mini ini. Menurutnya, pertunjukan seperti ini sangat penting dilakukan karena merupakan salah satu upaya yang efektif untuk mendekatkan masyarakat kedua negara.

"Beberapa mahasiswa ANU lainnya yang menyaksikan konser tadi bahkan ingin ikut latihan gamelan Bali," tambahnya.

Usai menggelar konser mini, Dubes Kristiarto mengajak mahasiswa ANU bersama Dekannya untuk melihat gamelan Jawa dan alat musik tradisional Indonesia lainnya, yakni agklung dan kulintang, di Rumah Budaya Indonesia di KBRI Canberra.

Acara konser ditutup dengan hidangan khas Indonesia, yakni gado-gado dan kerupuk. Begitu cintanya para mahasiswa ANU tersebut terhadap Indonesia sehingga sangat menikmati sajian kuliner legendaris Tanah Air tersebut. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya