Berita

Marco/RMOL

Wawancara

Anies-Sandi Mengkaji Pulau Yang Sudah Jadi, Bukan Bongkar Pulau Reklamasi

JUMAT, 27 OKTOBER 2017 | 05:02 WIB | LAPORAN:

Eks anggota tim sinkronisasi Anies-Sandi, Marco Kusumawijaya mengatakan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru tetap konsisten untuk menolak reklamasi di Teluk Jakarta.

Menurut dia, proses kajian yang dimaksud Anies atau Sandi terkait proyek reklamasi berkaitan dengan pulau yang sudah jadi. Dirinya melihat hal tersebut harus diperhatikan secara serius agar tidak salah sasaran.

"Saya tidak ahli lingkungan tapi saya bisa membayangkan kalau itu dibongkar mau dibuang kemana pasirnya," tutur Marco pada acara Diskusi dan Peluncuran Laporan Selamatkan Teluk Jakarta di Kantor LIPI, Jakarta, Kamis (26/10).


Menurutnya pulau reklamasi itu sudah menghalangi aliran sungai. Sehingga kata Marco, harus dilakukan modifikasi teknis.

"Itu yang bolak balik dibilang lagi dikaji," jelasnya.

Marco pun melihat bahwa pemerintah tidak bisa langsung membongkar pulau yang sudah jadi tersebut.

"Jadi kalau dibilang mengkaji itu bukan untuk menjawab pernyataan yes or no stop reklamasi," tandasnya.

Lebih lanjut, Marco berharap jika pulau yang sudah jadi tersebut akan dimanfaatkan maka sebaiknya digunakan untuk rehabilitasi ekosistem laut.

"Teluk itu harus direhabilitasi bahkan direvitalisasi. Rehabilitasi itu kan untuk memperbaiki supaya spesies itu hidup kembali," tegas Marco.

Sampai saat ini Anies dan Sandi belum mau menjelaskan sikap rinci mengenai sikap penolakan terhadap reklamasi Teluk Jakarta yang mereka kampanyekan saat Pilkada DKI Jakarta 2017. Keduanya masih menunggu adanya Sidang Paripurna Istimewa di DPRD, sebelum menjelaskan sikapnya itu. Anies sempat mengatakan, dia masih membutuhkan kajian untuk mengambil langkah mengenai reklamasi.[san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya