Berita

Foto/Net

Politik

Aturan Tarif Taksi Online Upaya Pemerintah Ciptakan Kesetaraan

KAMIS, 26 OKTOBER 2017 | 15:53 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengeluarkan peraturan bagi taksi berbasis aplikasi atau online dalam Permenhub 26/2017. Salah satunya berisi, larangan tarif promo di bawah tarif batas bawah.

Manurut pakar transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno hal ini sebagai bentuk perhatian pemerintah menciptakan kesetaraan.

"Agar taksi resmi bisnisnya masih tetap berlangsung. Dan taksi aplikasi juga mendapat tempat berbisnis," kata Djoko dalam keterangannya, Kamis (26/10).


Pakar transportasi yang juga berprofesi sebagai dosen Teknik Sipil ini beranggapan, memang seharusnya ada aturan soal besaran tarif. Batasan tarif batas atas untuk melindungi konsumen sedangkan tarif batas bawah untuk keberlangsungan usaha.

"Sehingga pengemudi yang merangkap pebisnis taksi aplikasi mendapat keuntungan yang wajar," sebutnya.

Jika tidak diatur, besaran tarif atas dan bawah maka hal ini berdampak kepada pengemudi lantaran tidak bisa menutup biaya operasional.

"Jika tarif yang dikenakan terlalu murah, ujungnya akan berimbas pada keselamatan," katanya, sekaligus memberikan contoh kejadian tabrakan beruntun bus wisata bertarif murah lantaran mengabaikan aspek keselamatan penumpang.

"Publik harus sadar itu. Bukan tarif murah tapi tarif wajar," imbau Djoko Setijowarno. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya