Berita

Foto/Net

Bisnis

Industri Mebel Kudu Jadi Tuan Di Rumah Sendiri

Penjualan Ekspor Merosot
KAMIS, 26 OKTOBER 2017 | 11:48 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (As­mindo) akan fokus menguasai pasar dalam negeri. Hal ini seir­ing dengan merosotnya ekspor mebel Indonesia. Industri mebel kuju jadi tuan di rumah sendiri.

Ketua Umum Dewan Pimpi­nan Pusat Asmindo Mugiyanto mengatakan, saat ini industri permebelan dan kerajinan men­galami dua tantangan besar. Pertama adalah masalah inovasi desain produk yang di pasarkan untuk pasar international.

"Inovasi dan kreasi menjadi kunci agar produk yang dihasil­kan berkembang menyesuaikan selera pasar," ujarnya usai pelan­tikan pengurus Asmindo baru di Jakarta, kemarin.


Tantangan kedua adalah soal kasus perdagangan kayu ilegal karena sangat mempengaruhi industri mebel karena terkait dengan pasokan bahan baku. Kedua tantangan ini, menurut­nya, menjadi ujian tidak mudah bagi para pelaku industri mebel dan kerajinan kayu ini. Apalagi, saat ini kondisi industri mebel yang cenderung menurun meru­juk pada data tren penurunan nilai ekspor mebel.

Pada tahun ini, nilai ekspor mebel nasional hanya 1,3 mil­iar dolar AS. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian 2016 dan 2015, yang masing-masing sebesar 1,6 miliar dolar AS dan 1,93 miliar dolar AS. Adapun nilai ekspor mebel Vietnam Pada 2015 men­capai 6,9 miliar dolar AS dan Malaysia 2,4 miliar dolar AS.

"Tantangan-tantangan inilah yang akan dihadapi Asmindo. Un­tuk itu, kami akan berkonsentrasi menggarap pasar mebel dalam negeri, selain tetap membidik peluang pasar ekspor," ujarnya.

Selama ini, kata Mugiyanto, Asmindo fokus ke ekspor, seh­ingga pasar lokal tanpa disadari justru dimasuki barang impor. Bagaimanapun, pasar mebel da­lam negeri tetap besar. Apalagi dengan maraknya pembangu­nan, baik apartemen, hotel, maupun bangunan perkantoran di sejumlah daerah. "Mereka pasti membutuhkan mebel," katanya.

Salah satu caranya adalah menjalin kerja sama dengan asosiasi di bidang konstruksi agar Asmindo bisa memasok kebutuhan mebel untuk aparte­men dan hotel. Untuk menarik minat pasar lokal, Asmindo akan mengembangkan desain mebel sesuai selera pasar.

Sementara terkait tantangan soal bahan baku, kata Mugiyan­to, Asmindo akan membenahi kelancaran pasokan bahan baku untuk meningkatkan daya saing produk. Selama ini, pasokan bahan baku menjadi salah satu kendala karena industri butuh waktu relatif lama untuk menda­patkannya.

Asmindo akan berkoordi­nasi dengan pemerintah agar membantu anggotanya yang belum bisa mengakses serti­fikasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu. "Semua dilakukan untuk memperkuat industri mebel di dalam negeri agar menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Mugiyanto juga melantik kepengurusan Asmindo periose 2017-2022 hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di Best Western Premier Solo,17 – 18 Mei 2017 lalu. Kepengurusan baru ini mengusung tema "29 Tahun, Dedikasi Asmindo untuk Negeri di Kancah Global".

"Pengukuhan juga akan di­kuatkan dengan Rakernas DPP Asmindo 2017. Rakernas ini dilakukan untuk menyusun dan memutuskan program kerja DPP Asmindo periode 2017 – 2022," ucap Mugiyanto.

Dia menambahkan, Asmindo lahir untuk memajukan industri permebelan dan kerajinan di Indonesia. Organisasi ini terbukti mampu memberikan peran dan konstribusi menegakkan tonggak perekonomian nasional. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya