Berita

Andi/net

Pertahanan

Eks Menseskab Jokowi: Kedaulatan Indonesia Masih Dibawah Kendali Negara Tetangga

KAMIS, 26 OKTOBER 2017 | 01:43 WIB | LAPORAN:

TNI harus memiliki Air Traffic Flow Management System (ATFMS) sendiri. Selama ini Indonesia masih menggunakan FIR (Flight Information Region) dari negara tetangga. Akibatnya, kedaulatan Indonesia masih berada di bawah kendali negara-negara tersebut.

Demikian disampaikan Pengamat Pertahanan Andi Widjjajanto saat seminar yang diprakarsai oleh NAPSCI, di Gedung Persada, Jakarta, Rabu (25/10).

Mantan Sekretaris Kabinet (Menseskab) Joko Widodo-Jusuf Kalla itu menilai Indonesia bisa menggunakan ATFMS sendiri dengan skema 8 airspace cluster yakni Medan, Palembang, Jakarta, Surabaya, Bali, Balikpapan, Makassar, Jayapura.


Hal itu juga harus diikuti dengan pembenahan infrastruktur dan teknologinya yang mendukung skema tersebut. Terutama dalam penempatan radar surveilence berupa Primary Surveillance Radar (PSR) dan Monopulse Secondary Surveilance Radar (MSSR) di beberapa titik di NKRI.


“Penempatan PSR dan MSR ada di wilayah-wilayah perbatasan NKRI, tujuannya untuk menangkal segala ancaman yang terjadi dari luar,” terangnya.


Namun pemasangan 19 fasilitas komunikasi di blank spot juga diperlukan guna mengefektifkan penggunaan radar tersebut. Andi menjelaskan hal itu diperuntukan untuk penguatan jangkauan dan upgrade teknologi terkini.   


Usulan konkret dari Andi soal penguatan pertahanan udara adalah untuk mengintegrasikan radar sipil dan militer secara lebih baik dan akurat. Tak hanya itu, membangun National Command Centre di bawah kendali TNI AU sangat dibutuhkan agar proses integrasi itu semakin baik.


“Kita bisa melakukan Transfer of Technology (ToT) terlebih dahulu dengan negara lain, karena memang untuk saat ini kita belum mampu dalam hal pengoperasional ATFM,” demikian Andi.[san]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Ekspor Pasir Laut Ancam Kedaulatan Maritim Indonesia

Rabu, 18 September 2024 | 05:31

Lancarkan Transisi Pemerintahan, Airlangga Fokus Selesaikan Sejumlah PR

Rabu, 18 September 2024 | 05:04

Ngaku Jadi Warga Brunei, Seorang Pria Tipu Korban Hingga Ratusan Juta

Rabu, 18 September 2024 | 04:04

Belum Ada SPDP, Proses Hukum Tersangka ASDP Tidak Sah

Rabu, 18 September 2024 | 03:31

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Keselamatan Penerbangan di Bandara IKN Harus Diutamakan

Rabu, 18 September 2024 | 02:41

Kaesang di KPK

Rabu, 18 September 2024 | 02:18

DPR Dorong Kerja Sama Intensif RI-Serbia

Rabu, 18 September 2024 | 01:43

Penjualan E-Materai Melonjak 10 Kali Lipat Selama Pendaftaran CPNS 2024

Rabu, 18 September 2024 | 01:15

Penanganan Dugaan Gratifikasi Bobby Nasution Jalan di Tempat

Rabu, 18 September 2024 | 00:59

Selengkapnya