Berita

Foto/Net

Bisnis

YLKI: Konsumen Kesulitan Isi Ulang

Tinggal Sepekan Lagi Bayar Tol Tak Bisa Tunai
SELASA, 24 OKTOBER 2017 | 09:38 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Waktu pemberlakuan kebi­jakan pembayaran non tunai di seluruh ruas jalan tol tinggal seminggu lagi. Namun sayang­nya, sampai sejauh ini konsumen masih kesulitan mengisi ulang uang elektronik (e-money).

"Keluhan banyak konsumen, masih sulit isi ulang. Misalnya mau mengisi lewat minimarket, yang bisa melakukan top up masih minim. Ada juga yang tidak ada saldonya," kata Ketua Yayasan Layanan Konsumen In­donesia (YLKI) Tulus Abadi ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Selain masalah top up, lanjut Tulus, banyak perangkat elek­tronik tol di gardu tidak memadai. Misalnya, kinerja mesin lemot, error atau rusak. Akibatnya, e-toll tidak efektif mengurai kemacetan.


Tulus menilai, sebenarnya upaya pemerintah mau menerapkan pembayaran tunai lewat e-money sudah telat. Banyak negara sudah meninggalkannya dengan beralih ke teknologi yang lebih baik.

"Sekarang mayoritas beralih pakai on board unit. Bahkan di banyak negara sudah mengguna­kan handphone," ujarnya.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Peker­jaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry TZ mengatakan, pihaknya bersama Bank Indonesia (BI), PT Jasa Marga dan perbankan, terus mensosialisasikan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) tersebut.

"Pagi ini (kemarin-red) kami dengan Pak Gubernur BI dan Menteri PUPR meeting, mengevaluasi capaian program elek­tronifikasi 100 persen non tunai. Penetrasi sudah 88 persen secara nasional. Ini data 20 Oktober 2017. Posisi hari ini harusnya sudah lebih besar," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Herry menjelaskan, penerapan uang elektronik di berbagai ruas tol sudah hampir rampung. Misalnya di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) mencapai 92 persen. Disusul non Jabodetabek 79 persen, dan di luar Jawa 74 persen.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani juga terus meman­tapkan persiapan elektronifikasi jalan tol dengan mengevaluasi di beberapa ruas tol. Terbukti, di beberapa ruas tol belum ideal jika diterapkan transaksi nontunai.

"Kami sadari bahwa saat ini masih masa transisi. Artinya, kelancaran dari transaksi belum ideal dan belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Karena masih banyak yang mungkin bertanya, ternyata banyak yang belum siap," ungkapnya.

Desi mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi secara berkala. Sebab, kecepatan transaksi ini akan berkurang drastis, yakni dua pertiga dari sebelumnya (menggunakan sistem tunai) yang akan menciptakan kelan­caran dan keoptimalan dalam transkasi.

"Dengan kartu kan tinggal tap saja dan tidak ada proses tran­saksi yang melibatkan 2 orang," katanya.

Dia juga meminta masyarakat untuk mengubah gaya dan ke­biasaan membayar tol mulai dari sekarang, dengan memper­siapkan kartu uang elektronik mereka beserta isian saldonya (pulsa kartu). ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya