Berita

Nasir Djamil/net

Hukum

Ini Alasan Komisi III Tantang Kapolri Bikin Densus Tipikor

SABTU, 21 OKTOBER 2017 | 10:23 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Usul DPR RI agar Polri membentuk Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor) muncul salah satunya karena keluhan dari dalam Polri sendiri.

Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, mengakui bahwa para pejabat Polri sering mengeluhkan kewenangan dan dana yang terbatas, di dalam rapat-rapat kerja dengan komisinya. Terutama, ketika Polri dikritik DPR RI karena tidak setajam KPK dalam pemberantasan korupsi.

"Ketika rapat kerja Komisi III dengan Polri, mereka selalu katakan kalau kami diberikan kewenangan, sumber daya dan anggaran seperti KPK, kami juga bisa seperti KPK," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, dalam diskusi "Perlukah Densus Tipikor?" di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta, Sabtu (21/10).  


Dia menjelaskan, KPK lahir karena penegak hukum yang ada (Polri dan Kejaksaan) tidak efektif dalam pemberantasan korupsi. Terbentuklah UU KPK yang memberi lembaga itu sejumlah kewenangan cukup besar.

"Setelah 10 tahun KPK, seharusnya KPK bisa mengangkat kembali kepercayaan publik kepada dua lembaga yang sudah ada. DPR sebagai lembaga yang bisa mengawasi, kami melihat bagaimana cara supaya kepolisian dan kejaksaan itu bisa terangkat dalam konteks pemberantasan korupsi," terang Nasir.

Ia mengaku, Komisi III DPR awalnya menanyakan langsung kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian tentang kesiapan Polri membentuk kesatuan khusus menangani korupsi.

"Saat rapat dengan Kapolri, kami tanyakan apakah siap membentuk Densus Tipikor? Ini merujuk pada Densus 88 yang bertugas khusus, walau bisa saja berubah namanya," ungkapnya.

Nasir katakan, Kapolri yakin kepolisian bisa tampil cemerlang dalam pemberantasan korupsi jika diberi kewenangan dan dana yang besar.

"Intinya adalah pembagian tanggung jawab, kami minta kepolisian membentuk itu. Mereka (Polri) kan tersebar ke desa-desa apalagi mereka juga punya aparat di KPK," terang Nasir.

Dia jelaskan bahwa Kapolri sudah menyampaikan rencana pembentukan Densus Tipikor ke Presiden Joko Widodo dan akan disampaikan lebih lanjut dalam rapat kabinet terbatas.

Diprediksi, Densus Tipikor bakal membawahi sekitar 3500 personel di seluruh daerah, yang kemudian dibagi pada daerah tipe A, B dan C. Anggarannya Rp 2,6 triliun. Nasir akui anggaran itu sangat besar dan mengejutkan banyak pihak. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya