Berita

Politik

Keliru Anies Dilaporkan Ke Polisi

JUMAT, 20 OKTOBER 2017 | 12:47 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Isi pidato Gubernur DKI Anies Baswedan yang menyebut istilah 'pribumi' dinilai masih dalam tataran normatif.

"Karena menceritakan sejarah kolonialisme penjajahan," kata koordinator Gerakan Oposisi Untuk Anies-Sandi (GONTAS) Sugiyanto Emik saat dihubungi, Jumat (20/10).

Menurutnya, yang menjadi persoalan karena adanya Instruksi Presiden (Inpres) 26/1998 tentang menghentikan penggunaan istilah pribumi dan non pribumi dalam semua perumusan dan penyelenggaraan kebijakan, perencanaan program ataupun pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemerintah yang diinstuksikan kepada para menteri, pimpinan lembaga negara dan para gubenur daerah tingkat I serta bupati/walikotamadya tingkat II.


"Nah itu diucapkan oleh Anies dalam kapasitasnya sebagai gubernur, ini yang membuat orang kuatir karena gubernur adalah pembuat kebijakan yang diskriminatif," jelasnya.

Kalaupun, lanjut Sugiyanto hanya dalam tataran opini dan tulisan ataupun ucapan dalam pidato tidak menjadi masalah.

"Memang sangat disayangkan pemilihan topik dan penggunaan istilah itu, yang terpenting jangan membuat kebijakan yang diskriminatif," imbuhnya.

Namun ia menilai keliru Anies sampai dilaporkan ke polisi. Pasalnya, dalam Inpres 26/1998 itu tidak ada konsekuensi hukumnya. Jika pelapor menyangkakan Anies dengan UU 40/2008 tentang penghapusan diskiriminasi ras dan etnis itu juga menurutnya salah kamar.

"Karena amanat dalam UU itu, pihak yang berwenang sebagai pengawas yang mengawasi segala bentuk tindakan, serta ucapan yang mengandung diskriminasi adalah Komnas HAM," jelasnya.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya