Parpol koalisi dinilai semakin tidak solid dalam mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Salah satunya terlihat dari hasil survei Media Nasional (Median) yang mendapati akar rumput dari parpol-parpol pendukung tidak yakin kalau Jokowi-JK sudah benar menjalankan roda pemerintahan.
"Dengan begitu partai politik koalisi pemerintah hanya membawa gerbong kosong," kata politisi Partai Gerindra Iwan Sumule saat dihubungi, Kamis (19/10).
Menurutnya, Presiden Jokowi tidak mempertimbangkan keadaan keuangan negara dengan menggalakan pembangunan infastruktur yang memakan waktu lama sehingga membantu perbaikan ekonomi rakyat dan hasilnya dapat dinikmati.
"Sedang yang dibutuhkan rakyat itu sekarang makan. Harusnya pemerintah Jokowi tidak terlalu memaksakan untuk membangun infrastruktur," kata Iwan.
Beberapa pembangunan infrastruktur juga mengalami stagnan alias tidak jalan. Misalnya, pembangunan rel kereta di Makassar dan Kalimantan yang hingga kini belum nampak progresnya.
"Demikian juga dengan rencana pembangunan jalan Trans Papua pun sepertinya tersendat. Sisa dua tahun pemerintahan Jokowi harusnya fokus membangun perekonomian rakyat," jelas Iwan.
Lembaga Survei Median merilis penelitian terbaru, Rabu kemarin (18/10). Hasilnya, konstituen parpol koalisi pendukung pemerintah tidak solid saat ditanya apakah arah bangsa sudah benar atau belum di masa pemerintahan Jokowi-JK. Ternyata dari parpol koalisi, hanya PDI Perjuangan dan Partai Nasdem yang konstituennya di atas 60 persen menjawab sudah benar.
Sebanyak 75 persen grass root PDIP menjawab arah bangsa di masa Jokowi sudah benar, di urutan kedua ada Nasdem sebanyak 66,3 persen. Sedangkan konstituen parpol lain memiliki persepsi relatif lebih rendah. Konstituen Partai Amanat Nasional hanya 19,8 persen yang menganggap arah bangsa sudah benar, sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa sebanyak 32,7 persen, Partai Golkar 37,3 persen, Partai Persatuan Pembangunan 37,9 persen, Partai Hanura 36,3 persen, dan Partai Perindo 41,9 persen.
Kemudian, ketika ditanyakan apakah Jokowi mampu menjalankan tugas sebagai presiden, di antara konstituen parpol koalisi juga terlihat adanya ketidaksolidan alias pembelahan persepsi. Hanya konstituen PDIP dan Nasdem yang memiliki persepsi positif di atas 60 persen terhadap kemampuan Jokowi. Sebanyak 90,5 konstituen Nasdem menyatakan Jokowi mampu menjalankan tugasnya, di urutan kedua diduduki PDIP sebanyak 72,8 persen, PKB 54,1 persen, PPP 42,1 persen, Hanura 50,5 persen, Golkar 38,5 persen, dan Perindo 28,3 persen.
Dalam survei bertajuk 'Menakar Loyalitas dan Persepsi Grass Root Partai Terhadap Jokowi' yang mengajukan dua pertanyaan terkait persepsi terhadap jalannya pemerintahan dan kemampuan Jokowi maka dapat disimpulkan bahwa di antara parpol loyalitas relatif tertinggi terhadap Jokowi hanya terdapat pada konstituen PDIP dan Nasdem.
[wah]
