Berita

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno/Net

On The Spot

Rumah Anies Dipadati Motor, Rumah Sandi Berjejer Mobil

Jelang Pelantikan Gubernur Dan Wagub DKI Jakarta
SENIN, 16 OKTOBER 2017 | 09:38 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Hari ini, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno rencananya dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

 Akhir pekan lalu, kurang dari 48 jam jelang rencana pelantikan itu, Rakyat Merdeka menyam­bangi rumah dua pejabat terse­but. Pertama, kediaman pribadi Anies yang terletak di Jalan Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan.

Sabtu lalu, bagian depan, atau gerbang rumah bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu cukup ramai. Namun, keramaian tersebut bukan karena ada acara tertentu, melainkan memang penjagaan rutin yang dilakukan staf dan petugas keamanan di rumah Anies.

Tidak ada aktivitas yang men­colok di dalam rumah. Meski demikian, beberapa sepeda motor diparkir persis di sisi gerbang utama menuju ke dalam rumah. "Memang lagi ada kegiatan, khusus keluarga inti. Tidak ada acara khusus," terang Nanang, petugas keamanan di kediaman Anies.

Kata dia, hari itu belum ada persiapan khusus di rumah tersebutjelang pelantikan. Petugas yang berjaga dan orang-orang yang datang sama saja seperti biasanya. "Belum ada arahan. Sejauh ini tidak ada kabar mau bikin sesuatu," ucap Nanang.

Jika di rumah Anies banyakkendaraan roda dua diparkir di gerbang, di kediaman wakilnya, Sandiaga Uno, banyak mobil. Mobil-mobil tersebut parkir persis di depan kediaman pribadi Sandi di Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Namun, suasana keramaian orang tak tampak di sana. Malah cenderung sepi. Hari itu, empat orang petugas keamanan berjaga di sebuah kursi kecil di depan pagar. "Memang di dalam lagi ada keluarga datang. Tapi, bukan acara khusus," ucap Syarif, petugas keamanan di kediaman Sandi.

Meski segera diangkat men­jadi pejabat negara, tak tam­pak pengamanan khusus di rumahnya. Hanya sekuriti yang memang sehari-hari berjaga di kediaman pengusaha tersebut.

"Sebenarnya ada petugas dari kepolisian, tapi lagi ke dalam," tutur Syarif.

Menurut Syarif, tidak ada kegiatan khusus jelang pelantikan Sandi. Sementara, sambung pria berbatik itu, keseharian Sandi pun banyak dilakukan di luar rumah. Terlebih setelah menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih. Kesibukan pun bertambah.

"Kalau ramai sekarang ini memang karena ada keluarga yang sedang berkunjung. Kalau kegiatan sebelum dilantik, kita belum diberitahu. Kalaupun ada, pasti suasananya ramai," ucap Syarif.

Hari itu, Anies menyebut, belum melakukan persiapan khusus menjelang pelantikan­nya. Dia hanya memastikan akan mengajak sang ibunda, Aliyah Rasyid, dari Yogyakarta untuk menyaksikan pelantikannya. "Ibu datang," tutur Anies.

Anies juga tidak melakukan persiapan khusus bersama ke­luarganya. Dia menyebut, hanya memperbanyak doa. "Berdoa banyak. Tapi nanti bukan syuku­ran, tapi selametan biar selamat lima tahun ke depan," paparnya.

Setelah dilantik hari ini, Anies akan menempati rumah dinasnya di Menteng, Jakarta Pusat. Bagi Anies, rumah dinas bukanlah rumah pribadi, sehingga memung­kinkan untuk menerima warga. Dia pun berencana mengunjungi semua bekas gubernur. Hal itu, katanya, dilakukan untuk berko­munikasi dan berbagi pengala­man soal Jakarta.

"Karena itu, rencana kita adalah mengunjungi semua mantan gubernur dan berharap bisa berkomunikasi reguler. Sehingga, pengalaman mereka bisa menjadi manfaat bagi kita sekarang. Kita apresiasi sekali kerja gubernur sebelumnya, termasuk Pak Djarot terakhir," imbuhnya.

Terkait rumah yang akan dipakainya dalam menjalankan aktivitas keseharian saat ber­tugas nanti, Anies mengaku akan memanfaatkan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya, rumah tersebut digunakan Djarot Saiful Hidayat.

"Yang jelas begini, rumah dinas itu rumah dinas gubernur, bukan rumah Anies Baswedan. Rumah dinas itu rumah yang juga menjadi tempat kegiatan kemasyarakatan. Kita ingin jadikan tempat kegiatan kemasyarakatan," ujarnya.

Terpisah, Sandi mengaku akan langsung menyapa warga DKI setelah dilantik. Namun, sebe­lum itu, Anies-Sandi akan melakukan sertijab dengan Djarot dan mendatangi DPRD DKI.

"Setelah dilantik, ya pertama-tama ikuti acara prosesi yang berlangsung di Istana, setelah itu ke Balai Kota dan DPRD. Tentunya kita akan menyapa masyarakat. Ini akan menjadi fokus kita, bahwa kita adalah bagian dari masyarakat," kata Sandi.

Dia menyatakan juga akan melakukan kunjungan ke rumah bekas gubernur dan wakil guber­nur. "Ya, ke semua gubernur dan wakil gubernur sebelumnya," kata Sandi.

Urusan rumah dinas, Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan tidak akan menempati rumah dinas Wakil Gubernur yang ada di Jalan Besakih, Kuningan, Jakarta Selatan. Selama menjabat, ia memilih untuk tetap tinggal di rumah pribadinya di Jalan Pulo Bangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Menurut Sandi, rumah dinas Wagub akan difungsikan untuk kegiatan warga. "Jadi, rumah dinas itu akan digunakan untuk kegiatan warga, pengajian dan pertemuan simpul masyarakat," kata Sandi.

Menurut Sandi, keputusan un­tuk tetap tinggal di rumah pribadi didasarkan pada lokasinya yang relatif dekat dengan sekolah anak bungsunya. "Kebetulan anak saya sekolah di selatan. Jadi, lebih memudahkan mobilisasikalau kami tinggal tetap di selatan," ujar Sandi.

Latar Belakang
Presiden Jokowi Akan Serahkan Gulungan Kertas Kepada Anies-Sandi

 Acara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 akan dilak­sanakan di Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini.

Pelantikan Anies-Sandi sama seperti pelantikan gubernur dan wakil gubernur lain. "Sama seperti pelantikan gubernur yang sebelum-sebelumnya," ujar Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono.

Pertama, gubernur dan wakil gubernur terpilih, yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, diantar Kepala Biro Protokol Istana Kepresidenan untuk menghadap Presiden Joko Widodo di Ruang Kredensial, Istana Merdeka.

Di ruangan itu juga, Presiden Jokowi akan menyerahkan gu­lungan kertas kepada Anies- Sandi. Gulungan kertas tersebut adalah petikan Surat Keputusan Presiden tentang Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Setelah itu, Presiden Jokowi akan memimpin pasukan kirab. Jokowi berada di depan pasukan. Di belakang Jokowi ada gubernur dan wakil gubernur terpilih, dan di belakangnya lagi mengi­kuti pasukan kirab.

Pasukan kirab itu merupakan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Mereka memba­wa sejumlah alat musik march­ing band dan dimainkan sepan­jang kirab.

Dari Istana Merdeka, rombongan kirab akan menuju ke Istana Negara untuk melakukan prosesi pelantikan. "Pelantikan rencananya dilaksanakan pada pukul empat sore. Acara pelantikannya sama seperti yang lain-lain," ujar Heru.

Heru memastikan, acara pesta rakyat yang rencananya dilaksanakan seusai pelantikan, tidak terkait dengan acara pelan­tikan yang diatur protokoler kepresidenan.

"Itu di luar, di luar Istana. Itu urusannya mereka, urusannya Pemda DKI. Mungkin di sana lebih ramai karena lebih banyak orang," ujar Heru.

Terkait serah terima jaba­tan (sertijab) dengan Djarot, rencananya akan digelar pada hari itu juga. Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono mengatakan, sertijab dari Djarot kepada Anies-Sandi paling ce­pat dilakukan satu jam setelah pelantikan dan paling lambat tiga hari setelah pelantikan.

Ramah tamah dengan para undangan pun digelar usai pelan­tikan. "Tambah di dalamnya ada foto dengan presiden kira-kira," ujar Sumarsono.

Selanjutnya, saat tiba di Balai Kota, Anies-Sandi akan disambuttradisi Betawi mulai dari tarian selamat datang hingga tra­disi Palang Pintu. Anies-Sandi selanjutnya akan melaksanakan upacara Sertijab.

Setelah itu, keduanya dijadwalkan menemui warga di hala­man Blok G Balai Kota. Di sana akan disediakan sebuah pang­gung bagi Anies-Sandi untuk berkomunikasi dengan warga.

Pada hari yang sama, pasanganyang diusung PKS dan Gerindra ini, juga diagendakan untuk bersilaturahmi dengan segenap pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Acara selanjutnya adalah pidato Anies sebagai Gubernur DKI terpilih di hadapan ang­gota DPRD dalam sidang paripurna istimewa DPRD DKI. ***

Populer

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Machmudin akan Serius Tangani Judi Online di Jabar yang Tembus Rp3,8 T

Rabu, 26 Juni 2024 | 18:20

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

Menwa Siap Kerahkan 5 Ribu Personel ke Gaza Bersama TNI

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:19

DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Kamis, 27 Juni 2024 | 00:03

UPDATE

Ekspor Pertambangan dan Pertanian Lampung Naik pada Mei 2024

Rabu, 03 Juli 2024 | 03:29

PSI Serahkan Surat Tugas ke Bayu Airlangga

Rabu, 03 Juli 2024 | 02:36

PKB Akui Cenderung Dukung Bobby Nasution pada Pilgubsu 2024

Rabu, 03 Juli 2024 | 01:55

Polda Jabar Siap Tunjukkan Bukti Penangkapan Pegi Setiawan

Rabu, 03 Juli 2024 | 01:22

Gakpo dan Malen Bawa Belanda dari Munich ke Berlin

Rabu, 03 Juli 2024 | 00:59

Soal Koalisi Gerindra-PDIP, Mirzani Djausal: Kita Lihat Saja Nanti

Rabu, 03 Juli 2024 | 00:42

Ulama Desak PPATK Ungkap Nama-nama Anggota Legislatif yang Terlibat Judi Online

Rabu, 03 Juli 2024 | 00:18

Tangis Seorang Ibu Perjuangkan Status Pernikahan di Usia Senja

Selasa, 02 Juli 2024 | 23:56

PKB Buka Peluang Dukung Sandiaga Maju Pilkada Jabar

Selasa, 02 Juli 2024 | 23:21

Muhammadiyah Teken Kerja Sama dengan BCA Syariah

Selasa, 02 Juli 2024 | 23:18

Selengkapnya