Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan melakukan pengecekan Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara yang rencananya diresmikan Presiden Joko Widodo, 28 Oktober mendatang.
"Ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah guna meningkatkan pariwisata Danau Toba agar para wisatawan dari mancanegara bisa berkunjung ke danau yang memilki luas 100 kilometer," kata Budi karya dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Minggu (15/10).
Budi Karya mengecek kesiapan Bandara Silangit bersama Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, kemarin.
Dia ingin memastikan langsung seluruh fasilitas bandara benar-benar rapih seperti ruang keberangkatan, kedatangan, imigrasi, karantina hewan, dan tumbuhan, serta ruang bea cukai di Bandara Silangit.
"Sebagai bandara internasional, saya berharap Bandara Silangit ini memiliki fasilitas lengkap," jelasnya.
Menhub juga menyapa para penumpang dan sempat berinteraksi berbincang-bincang ramah. Para penumpang sangat antusias melihat kedatangan Menhub ditengah-tengah mereka dan menyatakan apresiasinya kepada Menhub Budi dengan keberadaan Bandara Silangit.
"Dengan dijadikannya Bandara Silangit menjadi bandara internasional, maka saya optimistis kunjungan wisatawan mancanegara ke Danau Toba, akan lebih banyak lagi," papar Menhub ke para penumpang
Menurut dia, dengan keindahan alam Danau Toba yang ditunjang keberadaan infrastruktur seperti Bandara Silangit sebagai bandara internasional, maka jumlah wisatawan mancanegara akan jauh lebih banyak lagi.
Sehingga dengan adanya bandara Silangit ini, para penumpang tidak perlu lagi menempuh perjalanan hingga berjam-jam dari Medan ke Danau Toba.
Bandara Silangit akan dibuka sebagai bandara internasional, 28 Oktober 2017 dengan penerbangan secara langsung dari Singapura. Hingga saat ini, sudah ada empat maskapai yang membuka rute ke Bandara Silangit, diantaranya Garuda Indonesia, Sriwijaya, Susi Air, dan Wings Air.
Sebelumnya status Bandara Silangit merupakan bandara untuk penerbangan perintis bersubsidi dengan panjang landasan hanya 400 meter. Pada Maret 2005, landasan Bandara Silangit diperpanjang menjadi 900 meter. Selanjutnya, menjadi 1.400 meter, 2.400 meter dan kini 2.650 meter. Pada Maret 2016, Bandara Silangit telah menjadi bandara umum yang ditandai penerbangan langsung Garuda Indonesia.
[sam]