Berita

Foto: RMOL

Hukum

Ganjar Akui Pernah Ditawari Duit Oleh Politisi Golkar

JUMAT, 13 OKTOBER 2017 | 14:28 WIB | LAPORAN:

Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengaku tidak tahu proyek kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) adalah 'mainan' dari fraksi partai tertentu.

Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan bahwa selama mengikuti rapat-rapat pembahasan KTP-el di komisi yang bermitra dengan Kementerian Dalam Negeri itu, dinamika rapat selalu berjalan normal. Rapat kata Ganjar, tidak didominasi oleh fraksi partai tertentu.

"Semua berjalan normal, ada yang mencecar ada yang keras perdebatannya, ada yang biasa saja. Jadi suasana rapat seperti biasa saja," katanya dalam sidang tindak pidana korupsi (Tipikor) di Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Jumat (13/10).


Namun demikian, Ganjar mengaku pernah ditawari sejumlah uang oleh mantan anggota Komisi II DPR yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) dari Fraksi Partai Golkar, almarhum Mustokoweni.

"Pernah dapat penawaran uang saya katakan pernah, itu dari Mustokoweni, beliau katakan "dek ini jatahmu" dia hanya menyampaikan demikian. Saat itu beliau anggota Banggar," ulas Ganjar menjawab pertanyaan Hakim Ketua, John Halasan Butar Butar soal permintaan mengawal proyek yang merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun itu.

"(Saya) tidak (pernah menerima uang) sama sekali tidak," akunya.

Lebih lanjut Ganjar mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa uang itu untuk memuluskan pembahasan proyek KTP-el. Karena memang dia tidak melihat ada gelagat jangkal dalam rapat di Komisi II.

"Saat pembahasan ya tidak Pak, keganjilan kan baru baru terungkap pasca kasus ini muncul. Saya hanya mendengar (ada bagi-bagi uang) setelah saat diminta kesaksian di BAP penyidik KPK," kata politisi PDI Perjuangan itu kepada hakim.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya