Berita

Laode M. Syarief

Hukum

KPK: Semoga Kasus Yang Kecil-kecil Ditangani Densus Tipikor Dengan Baik

JUMAT, 13 OKTOBER 2017 | 13:24 WIB | LAPORAN:

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menentang rencana Polri membentuk Datasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor), meski ada potensi tumpang tindih dengan tugas KPK.

Justru, Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarief, berpendapat bahwa pembentukan Densus Tipikor Polri bisa membantu kerja KPK dalam menyelesaikan kasus-kasus korupsi.

"Kami sudah banyak bicara dengan Pak Kapolri. KPK mendukung soal Densus Tipikor itu. Mudah-mudahan dengan makin banyak yang menangani, kasus korupsi di Indonesia akan tertangani lebih baik," ucap Laode kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (13/10).


Laode sekaligus menjawab usul Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang menyarankan KPK lebih fokus pada kasus mega korupsi.

Menurut Laode, berdasarkan UU 30/2002 tentang pemberantasan korupsi, terdapat dua syarat KPK untuk menangani kasus korupsi. Yakni, melibatkan penyelenggara negara dan kerugian keuangan negara minimal Rp 1 miliar.

"Kalau (kasus korupsi) yang kecil-kecil itu, walaupun KPK banyak informasi, biasanya kami serahkan ke Polri. Mudah-mudahan dengan Densus ini, (kasus) yang kecil-kecil itu bisa tertangani dengan baik," jelas Laode.

Sebelumnya, Tito menjelaskan bahwa Polri sudah biasa bergerak menangani atau menangkap birokrat korup hingga tingkat daerah. Dia mempertanyakan apakah KPK bisa menangani banyaknya kasus korupsi dengan jumlah pegawai sekitar 1.000 orang.

"Penanganan polisi ini sangat luas. Birokrat ini jumlahnya ratusan ribu, malah jutaan. Jutaan birokrat memberikan gratifikasi, memberikan suap, itu juga jutaan. Ada yang pengusaha, ada yang masyarakat umum," ucap Tito saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (12/10).

"Persoalannya mampu enggak ditangani oleh teman-teman KPK yang jumlahnya 1.000 orang?" tambah dia. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya