Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Solar Subsidi Seharusnya Direvisi Khusus Plat Kuning

JUMAT, 13 OKTOBER 2017 | 11:25 WIB | LAPORAN:

Pola subsidi terhadap barang dan siapapun dalam jumlah triliunan rupiah akan menjadi beban bagi pemerintahan.

Demikian pendapat pengamat kebijakan energi, Sofyano Zakaria.

Pemerintah merogoh kantong APBN sekitar Rp7 triliun subsidi BBM solar tahun 2017. Selain itu, Pertamina juga menanggung beban untuk ikut 'menyubsidi' sekitar Rp 21 triliun. Pasalnya, di tahun 2017, pemerintah dengan persetujuan DPR memberi kuota solar subsidi sebanyak 14,82 miliar liter.


"Dengan harga Rp 5.150 perliter pemerintah mensubsidi sebesar Rp 500 per liter.
Sementara harga keekonomian solar di negeri ini pada periode Januari hingga Oktober 2017, rata rata berada pada kisaran Rp 6.600 per liter. Terdapat selisih harga keekonomian dengan harga jual sekitar Rp.1.400 perliter yang untuk sementara jadi beban bumn Pertamina," kata Sofyano.

Pemerintah seharusnya mengurangi besaran subsidi solar untuk dialihkan ke infrastruktur. Menurut Sofyano, subsidi bisa dikurangi secara bertahap yakni dengan cara merevisi Peraturan Presiden nomor 191 Tahun 2014.

"Presiden perlu dan bisa menetapkan jenis kendaraan yang masih perlu disubsidi pemerintah. Solar subsidi harusnya direvisi dan ditetapkan hanya untuk kendaraan maksimal beroda enam dan khusus untuk kendaraan yang gunakan plat kuning saja," tegasnya.

Subsidi solar, kata dia, seharusnya juga bisa dilaksanakan dengan sistim kartu kendali. Kartu kendali bisa menetapkan volume BBM solar yang bisa dibeli.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya