Berita

Politik

Ini Bukti Tak Ada Penurunan Daya Beli Versi Hanura

SELASA, 10 OKTOBER 2017 | 01:14 WIB | LAPORAN:

Ketua Fraksi Partai Hanura DPR Nurdin Tampubolon setuju dengan pernyataan Presiden Jokowi bahwa tidak ada menurunan daya beli masyarakat. Untuk meyakinkan publik, dia pun membeberkan bukti-bukti yang menunjukkan tidak ada penurunan daya beli itu.

”Lihatlah sekarang, harga-harga masih bisa dipertahankan. Suplai barang terjaga dan inflasi cukup stabil. Kemudian, kita lihat juga perekonomian di kota dan di desa stabil. Tidak ada kekurangan pangan. Jadi, tidak perlu ada hal yang dirisaukan,” jelas anggota Komisi XI DPR ini, Senin (9/10).

Dengan data-data ini, kata Nurdin, dapat disimpulkan bahwa perekonomian nasional dalam kondisi baik. Kalau pun tidak bisa disebut terjadi naik, perekonomian nasional saat ini minimal sama dengan kondisi yang terjadi di tahun lalu.

”Kalau penurunan, belum saya lihat. Saya justru lihat menguat, walau tidak terlalu besar,” imbuhnya.

Nurdin tak mau mendebat penyataan-pernyataan para petinggi partai oposisi seperti Gerindra, PKS, dan Demokrat, yang menyatakan telah terjadi penurunan daya beli masyarakat. Dia juga tidak mau berburuk sangka atas penyataan-pernyataan tersebut. Baginya, pernyataan itu hal biasa dan terjadi karena orang-orang dari partai tadi hanya memotret satu daerah saja.

”Kalau ada pernyataan-pernyataan dari teman-teman (partai oposisi), bisa saja mereka melihat di beberapa tempat seperti itu. Tapi, yang saya lihat di masyarakat, kalau pun tidak menguat, relatif sama. Saya sendiri melihat kecenderungan menguat,” imbuhnya.

Dengan kondisi ini, Nurdin optimistis perekonomian Indonesia bakal lebih baik lagi. Terlebih, Pemerintah punya modal bagus untuk terus meningkatkan perekonomian. Berdasarkan berbagai survei, kepercayaan publik kepada Pemerintah cukup tinggi.

Demi terus meningkatkan perekonomian, Nurdin menyarankan agar Pemerintah menjaga suku bunga acuan. Sejak era pemerintahan Jokowi-JK, suku bunga acuan Indonesia terus turun, demi menurunkan bunga kredit menjadi satu digit. Namun, di saat yang sama, bank sentral AS, The Fed, dan beberapa negara lain justru menaikkan suku bunga acuan.

”Kami menyarankan kepada Pemerintah agar suku bunga kita berdaya saing dengan negara-negara tetangga. Memang tidak bisa sekaligus, harus bertahap, tergantung kondisi moneter kita. Menyangkut nilai tukar dan inflasi,” tandasnya. [sam]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya