Berita

Johannes Marliem/net

Hukum

Gamawan Pernah Bertemu Johannes Marliem?

SENIN, 09 OKTOBER 2017 | 19:45 WIB | LAPORAN:

Mantan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, merasa pernah bertemu Direktur Biomorf Lone LLC, almarhum Johannes Marliem, yang diduga terkait dengan korupsi proyek E-KTP.

Itu terungkap dari sidang kasus dugaan korupsi pengadaan E-KTP dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (9/10).

Salah satu jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abdul Basir, mengkonfirmasi kabar pertemuan antara Gamawan dengan Johannes Marliem yang berlangsung sekitar 2010.


Gamawan tidak membantahnya. Ceritanya, pertemuan terjadi usai dirinya melantik Gubernur Sumatera Barat. Saat itu Ketua DPRD Sumatera Barat (periode 2009-2014), Yultekhnil, meminta waktu untuk bertemu di kediamannya.

"Ketua DPRD itu bilang saya minta waktu Pak 10 menit saja," aku Gamawan.

Gamawan mengira Yultekhnil datang seorang diri. Ternyata, Yultekhnil datang bersama tiga orang lain. Ciri-ciri salah satunya adalah seperti keturunan Tionghoa, dan yang satu lagi orang asing kulit putih. Seorang lagi adalah pria dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Tapi saya bilang, saya enggak ada urusannya, pergilah. Saya enggak mau. Saya kan ditipu, minta waktu ketemu, lalu bawa-bawa orang. Dikerjain saya namanya," kata Gamawan, setelah dia mendengar penjelasan Yultekhnil bahwa kedua orang temannya datang untuk membahas proyek E-KTP.

"Masih ingat orangnya kayak apa? Orangnya kecil," tanya Jaksa Abdul Basir sambil memperlihatkan foto Johannes Marliem.

"Saya sudah lupa. Kalau dipertemukan mungkin saya sudah lupa orangnya kayak apa," jawab Gamawan.

Johannes Marliem memimpin Biomorf Lone LLC yang menurut KPK mengelola automated finger print identification system (AFIS) pada proyek E-KTP. Perannya dalam proyek E-KTP bermula dari pembicarannya dengan petinggi Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.

Johannes Marliem ditemukan tewas di rumahnya di Los Angeles pada dini hari Kamis 10 Agustus waktu setempat. Berdasarkan pemberitaan berbagai media massa di Amerika Serikat dan Indonesia, Johannes diduga tewas akibat bunuh diri. Sebelumnya, terjadi aksi penyanderaan yang diduga dilakukan oleh Johannes di sebuah rumah di West Hollywood. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya