Berita

Ahmad Heryawan/Net

Nusantara

Aher: Banyak Foto Hoax Bencana Pangandaran Tersebar Di Medsos

MINGGU, 08 OKTOBER 2017 | 17:43 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Masyarakat diminta untuk tidak menelan mentah-mentah gambar bencana alam Kabupaten Pangandaran yang beredear di media sosial.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menjelaskan bahwa foto yang beredar itu tidak sedikit yang bohong alias hoax.

"Memang benar bencananya ada, tapi tak separah dengan apa yang digambarkan. Sudah diklarifikasi, saya pastikan gambar atau foto yang tersebar di media sosial adalah hoax," kata Heryawan di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat, Minggu (8/10).

Aher mengaku prihatin dan menyesalkan pihak yang tak bertanggung jawab dengan menyebarkan foto dan kabar bohong di media sosial tersebut. Menurutnya, penyebaran itu keterlaluan karena telah mempermainkan musibah yang dialami orang lain.

"Padahal seharusnya musibah itu bukan untuk dipermainkan, tapi harus segera diantisipasi dan diselesaikan, gitu harusnya kan," sesalnya.

Berdasarkan data Pusdalops BPBD Pangandaran, lanjutnya, terdapat 17 titik bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Pangandaran. Warga yang terdampak telah mengungsi di rumah sanak keluarga, tempat ibadah, Puskesmas dan balai desa setempat.

Gubernur menyatakan, pasca bencana, pihak BPBD dari kabupaten maupun provinsi sudah bergerak ke lokasi lengkap membawa peralatan, logistik termasuk personil yang dibutuhkan.

"TNI/Polri serta berbagai pihak juga sudah turun ke wilayah bencana. Tim mitigasi bencana akan di lokasi sampai penanganan bencana selesai," tuturnya.

Aher mengaku prihatin dengan dengan adanya bencana di Pangandaran, petugas yang sudah diturunkan ke lapangan, harus segera menyelesaikan dampak bencana serta menghilangkan trauma masyarakat.

"Serta tentu saja infrastruktur yang rusak juga direncanakan penyelesaiannya, paling tidak penyelesaian darurat," ucapnya seperti diberitakan RMOLJabar

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya