Berita

Djoko Edhi Abdurrahman/Net

Politik

Wan-Ilmuwan SMRC

MINGGU, 08 OKTOBER 2017 | 15:31 WIB | OLEH: DJOKO EDHI ABDURRAHMAN

ANDAI Radar Tribaskoro orang Madura, ia akan menyebut Syaiful Mujani Research and Cosulting (SMRC) "wan-ilmuwan". Artinya ilmuwan gadungan.  

Tahun lalu, DR. Syahganda Nainggolan bikin tulisan analisys tentang SMRC sebagai tidak ilmiah. Kurang lebih sama dengan Radar.

Dicap begitu, sudah selesai lembaga polling yang seringkali ngawur? berat itu. Tapi para manipulator justru senang ada gadungan seperti itu untuk memanipulasi kebenaran. Untuk mengubah jalannya sejarah: deception inteligent operation kalau di ABRI. Toh ABRI lebih jujur, tak memakai istilah research dan penelitian. Mozaiq yang benar diubah dengan mozaiq buatan. Jadilah pecundang jadi pahlawan, dan pahlawan jadi pecundang.

Menurut saya terlalu mahal, harus pakai quis tidur segala, seolah-olah responden sungguhan memberi respons sesuai metodologinya. Anjuran saya, langsung dikarang saja output-nya Pak Bro. Murah, cepat, sesuai pesanan. Cukup digarap oleh seorang data processing, menginputnya dengan data imaginer dan sampel tidur. Output langsung keluar di Program Run sesuai pesanan. Lalu bikin bla bla blanya. Murah toh? Cukup bayar operator data processing, bikin Inception Report, jadilah Final Report. Publish ke sosmed. Bikin konpers. Selesai. Terima termijn terakhir dari owners. Umroh. Anak gue juga bisa.

Beda dengan yang bukan wan-ilmuwan. Dulu tiap satu proyek riset dijagai minimal 2 PAU, ditambah peneliti madia sebanyak sektor dan peneliti muda. PAU itu penjamin kejujuran: boleh salah tapi tak boleh berdusta!

Owners juga membentuk tim penguji dan pengawas. Penerima job, wajib menyetorkan data paripurna di CD Burning, sejak desain, data processing dalam program run, inception dan final report, termasuk data kuesioner yang tak ada pada final report dan covered costing-nya.

Apapun argunya, penelitian adalah bisnis trust. Yang mutakhir kini, owner dan penelitinya sepakat  curang. Maka bersetubuhlah syetan dan iblis di SMRC, seperti kata Radar Tribaskoro: pelacur intelektual. Wan-ilmuwan!

Dua hari ini, wan-ilmuwannya SMRC viral di seantero Sosmed. Sang Pelacur!

Bandjar mengirim Namfrel ke saya. NAMFREL (National citizens movement for free elections),  didirikan oleh Jose Conception, intelektual Filipina untuk mencegah kecurangan hasil pemilu Comelec, KPU-nya Filipina.      

Dengan gagasan cerdasnya (quick count), Namfrel sukses mencegah kecurangan KPU yang mendukung Presiden Marcos (1986). Begitulah kerja intelektual yang bukan wan-ilmuwan.

Di sini, para akademisi (bukan intelektual seperti disebut Radar), justru menjadi pelopor dan aktor utama manipulasi demokrasi secara menjijikkan. Orang-orang seperti mereka itulah sebenar-benar musuh rakyat! [***]

Penulis adalah mantan anggota Komisi III DPR dan wakil sekretaris LPBH PBNU

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Ini Deretan Alasan Wantim Golkar Jagokan Zaki Iskandar

Jumat, 17 Mei 2024 | 22:04

Ambil Formulir ke PDIP, Ijeck Tegaskan Siap Maju di Pilgubsu 2024

Jumat, 17 Mei 2024 | 22:04

Khofifah: Mandat Golkar Sangat Berharga

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:58

Menangis Baca Pledoi di PN, Azlansyah Mengaku Menyesal Diperintah Senior di KPU dan Bawaslu

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:48

Wantim Golkar DKI: Zaki Kualitas Bagus!

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:44

Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:42

KI Pusat Soal RUU Penyiaran: Wartawan Tidak Boleh Dihalang-halangi

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:40

Airlangga Resmi Beri Mandat Khofifah-Emil Dardak

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:38

Ini Besaran Santunan Rumah Rusak Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Sumbar

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:35

KI Pusat Bersiap Menyusun Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2024

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:24

Selengkapnya