Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
KONSEKUENSI hidup memilih tinggal di Indonesia, maka kita harus menerima dan atau menyesuaikan diri denÂgan sistem kehidupan kenegÂaran NKRI. Sebaliknya NKRI juga harus mengakomodir secara adil seluruh wargÂanya tanpa membedakan agama, ras, dan suku. Sejak awal juga sudah secara ekslusif menerima keÂnyataan kehadiran penganut agama-agama lain, termasuk Islam, Yahudi, Nashrani, dll.
Sejak awal berdirinya NKRI, semua agama dan kepercayaan bebas hidup di dalamnya. KeduanÂya saling mengokohkan satu sama lain. Agama memberikan pengutan terhadap negara dan negÂara memberikan penguatan terhadap agama. Agama dan NKRI bagaikan satu mata uang yang memiliki sisi yang berbeda. Jika di kemudian hari terdapat pertentangan antara keduanya, maka itu perlu segera diatasi.
Akhir-akhir ini isu agama seringkali tampil berÂhadap-hadapan dengan tatanan negara. GeraÂkan puritanisme atau pemurnian agama tampakÂnya melahirkan benturan-benturan baru antara tatanan kenegaraan dan apa yang diklaim seÂbagian orang sebagai ajaran Islam. Lahirnya gerakan salafiah jihadi yang berusaha memberÂsihkan khurafat dan bid'ah di dalam masyarakat seringkali berhadapan dengan tradisi keagamaan yang sudah mapan dan mendapatkan legitimasi negara. Misalnya hadirnya kelompok anti PerÂayaan Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, peringatan tangÂgal 1 Muharram, dll dianggap sebagai kegiatan bid’ah yang tidak berdasar. Padahal acara-acara tersebut sudah menjadi tradisi keagamaan rutin dan di antaranya sudah dilembagakan dalam acÂara negara, seperti Peringatan Maulid Nabi, PerÂingatan Isra' Mi’raj, dan Nuzulul Qur'an setiap taÂhun diacarakan sebagai acara kenegaraan. Jika itu dibid’ahkan, apalagi diharamkan, bukan saja menimbulkan masalah internal umat Islam tetapi juga berdampak pada acara kenegaraan.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
Senin, 08 Desember 2025 | 12:15
UPDATE
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01
Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58
Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48