PT Pelayaran Nasional IndoneÂsia (Persero) atau Pelni bekerja sama dengan PT Surabaya InÂdustrial Estate Rungkut (SIER) untuk pengembangan angkutan logistik, khususnya guna menÂdukung Tol Laut.
Corporate Secretary Pelni Didik Dwi Prasetio mengatakan, pihaknya telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) denÂgan PT Sier karena kerja sama antar kedua perusahaan sangat diperlukan dalam bidang logistik.
Apalagi, Pelni menjadi salah satu perusahaan pelat merah yang turut menjalankan program pemerintah dalam meningkatÂkan angkutan logistik melalui tol laut.
"Hampir 80 persen kapal pada enam trayek tol laut yang kami operasikan berangkat dari TanÂjung Perak Surabaya menuju ke pulau-pulau terluar di Indonesia Timur. akanya, kami butuh partner dalam pengembangan bisnis perusahaan," ujarnya, melalui siaran pers, (29/9).
Di sisi lain, perseroan juga melakukan penandatanganan perÂjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk memberikan layanan pengangkuÂtan pos secara menyeluruh.
Ia menjelaskan, PKS ini akan menjadi payung bagi beberapa kerja sama yang telah dan akan berjalan ke depannya. Saat ini, beberapa kerja sama yang telah dilaksanakan antara lain pengangÂkutan benda-benda pos di seluruh kapal Pelni di Nusantara.
"Ada juga beberapa kerja sama yang akan diimplemenÂtasikan dalam waktu dekat sepÂerti layanan pelayanan angkutan pos terintegrasi dengan sistem teknologi informasi yang sedang dibangun Pelni," jelasnya.
Menurutnya, kesepakatan ini merupakan wujud sinÂergi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) serta komitmen perseroan dalam memberikan produk dan layanan terbaik kepada sesama BUMN.
Karenanya, pihaknya terus meningkatkan produk angkutan, baik dengan kapal penumpÂang, kapal perintis maupun kapal barang Tol Laut untuk memperkuat layanan, sehingga dapat membantu pelanggan korporasi secara aman, mudah, cepat dan efisien.
Ia menambahkan, pihaknya juga sedang mewujudkan efisiensi (
single treasury account) daÂlam pengelolaan keuangan, baik sisi penerimaan maupun pengeÂluaran. Hal ini perlu dilakukan karena tugas Pelni tidak hanya mengangkut penumpang saja, tetapi juga mengangkut barang.
"Pelni mendapatkan tantangan baru untuk mengangkut barang-barang kebutuhan pokok dalam rangka mewujudkan Program Tol Laut. Di sisi lain, Pelni harus tetap memberikan pelayanan transportasi laut kepada para penumpang dan angkutan pos," tandasnya.
Seperti diketahui, Pelni memiÂliki 26 unit kapal penumpang dan 9 unit kapal barang. Dalam melakÂsanakan tanggung-jawabnya, PelÂni tidak hanya terbatas melayani rute komersial saja, tetapi juga melayani pelayaran dengan rute pulau-pulau kecil terluar.
Di samping mengangkut penumpang dan barang, kapal Pelni juga telah menjadi lifestyle business yang mengakomodasi penyelenggaraan
meeting on board, study on board hingga
gathering on board.
"Sejak 2014, kami telah meÂnyelenggarakan Paket Wisata Bahari ke Kepulauan Raja AmÂpat, Wakatobi, Labuan Bajo serta Karimun Jawa," katanya. ***