Berita

Bisnis

Harga Biji Kakao Turun, Bea Keluar Tetap

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017 | 13:21 WIB | LAPORAN:

Kementerian Perdagangan RI menetapkan Harga Referensi produk Crude Palm Oil (CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode bulan Oktober 2017 sebesar 740,09 dolar amerika/MT. Harga tersebut menguat sebesar 42,83 dolar amerika atau 6,14 persen dari periode bulan September 2017 yaitu 697,26 dolar amerika/MT.

Sementara itu, untuk harga biji kakao mengalami penurunan. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Oke Nurwan menyampaikan, bea keluar ditetapan 0.

"Saat ini, harga referensi CPO mengalami penguatan dan tetap berada pada level di bawah 750 dolar amerika. Untuk itu, Pemerintah mengenakan BK untuk CPO sebesar 0 dolar amerika/MT untuk periode Oktober 2017,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Oke Nurwan, di Jakarta, Kamis (28/9).


Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M-DAG/PER/9/2017 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

BK CPO untuk bulan Oktober 2017 tercantum pada Kolom 1 Lampiran II Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No.13/PMK.010/2017 sebesar USD 0/MT. Nilai tersebut sama dengan BK CPO untuk periode bulan September 2017 sebesar USD 0/MT.

Sementara itu, harga referensi biji kakao pada bulan Oktober 2017 kembali mengalami penurunan sebesar USD 27,61 atau 1,39%, yaitu dari USD 1.978,46/MT menjadi USD 1.950,85/MT. Hal ini berdampak pada penetapan HPE biji kakao yang juga mengalami penurunan USD 27 atau 1,58% dari USD 1.704/MT pada periode bulan sebelumnya menjadi USD 1.677/MT pada bulan Oktober 2017.

Penurunan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan oleh menurunnya harga internasional. Pelemahan ini tidak mengubah BK biji Kakao yang tetap 0%. Hal tersebut tercantum pada kolom 1 Lampiran II Huruf B Peraturan Menteri Keuangan No.13/PMK.010/2017.

Untuk HPE dan BK komoditas produk kayu dan produk kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya