Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
MEMBINGKAI pluralitas buÂdaya sesungguhnya tidak gampang, tetapi kenyataan itu terjadi di Indonesia. Para peÂjuang budaya di masa lampau berusaha untuk menyatukan yang berbeda dan menghimÂpun yang berserakan tanpa menimbulkan ketegangan konseptual. Itulah kearifan nenek moyang kita, rela menenggelamkan kepentÂingan subjektifnya demi mengedepankan keutuhan bangsa dan negara. Selain harus berhadapan dengan birokrasi, batas teritorial,ia juga harus menÂembus lapis-lapis kultural yang sudah mapan.
Lebih sulit lagi jika isme-isme itu bersumber dari daerah asing manusia, seperti nilai-nilai transendÂental seperti agama dan kepercayaan, yang dengan sendirinya juga harus dapat menembus otoritas logika manusia. Dari sisih ini, kehadiran Islam dalam tempo relatif singkat di kepulauan Nusantara merupakan suatu keajaiban tersendiri.
Dalam waktu bersamaan Islam mampu menembus batas-batas geografis, lapis-lapis budaya, dan batas otoritas logika masyarakat bangsa Indonesia. Kita tidak bisa menafikan kapasitas Wali Songo, penganjur Islam di masa awal, tetapi sarana dan mobilitas yang dimiliki mereka dalam masa itu masih amat terbatas, dan rasanya sulit dipercaya mampu menjangkau seluruh Tanah Air tanpa sebuah keajaiban lain. G.Evon Grunebaum merasa takjub melihat perkembanÂgan Islam di Indonesia, sebagaimana dikutip Taufik Abdullah dalam buku "Islam di Indonesia", bahwa bagaimana mungkin agama yang bersumber dari daerah asing dapat dianggap oleh calon-calon pemeluknya sebagai sesuatu yang telah terkait erat dengan tradisi mereka?
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
Senin, 08 Desember 2025 | 12:15
UPDATE
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01
Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58
Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48