Berita

Hukum

Jumat, Polisi Periksa Pemred Dan Presenter Kompas TV Terkait Laporan Aris

SELASA, 26 SEPTEMBER 2017 | 15:59 WIB | LAPORAN:

. Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosiana Silalahi, pada hari Jumat (29/9).

Rosiana yang akrab disapa Rosi akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan melalui media elektronik.

"Iya hari Jumat kami periksa sebagai saksi terkait laporan Bang Aris," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol. Adi Deriyan Jayamerta di kantornya, Jakarta, Selasa (26/9).


Selain Rosi, polisi juga memanggil presenter Kompas TV Aiman Witjaksono untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang sama.

"Iya Aiman juga kami periksa Jumat," kata dia.

Adi menyampaikan, pemeriksaan kedua saksi tersebut berkaitan dengan laporan yang dibuat Direktur Penyidikan KPK Brigadir Jenderal Pol. Aris Budiman. Aris merasa difitnah terkait tayangan acara Kompas TV yang menghadirkan Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donald Faris sebagai narasumber.

"Iya pemeriksaaan berkaitan dengan laporan Bang Aris soal wawancara Kompas TV sama orang ICW," kata dia.

Polisi sebelumnya telah memeriksa Aris terkait kasus tersebut, Rabu malam (20/9). Aris mengaku dicecar 20 pertanyaan yang berkaitan dengan laporan yang dibuatnya.

"Pemeriksaan biasa tadi. 20 pertanyaan," kata Aris waktu itu.

Pada 5 September 2017 lalu, Aris Budiman membuat laporan terkait dengan dugaan pencemaran nama baik dalam pemberitaan media massa di Polda Metro Jaya. Laporan bernomor LP 4219/IX/PMJ itu berkaitan dengan wawancara eksklusif dalam program Aiman di Kompas TV dengan narasumber Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz.

Dalam wawancara tersebut, Donal mengatakan ada sejumlah penyidik dan seorang direktur di internal KPK yang berkali-kali menemui anggota Komisi III DPR terkait dengan kasus korupsi e-KTP. Donal juga menyatakan ada musuh dalam selimut di internal KPK. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya