Berita

Kaswanto/RMOL

Hukum

SUAP HAKIM PN BENGKULU

Mangkir Dua Kali, Hakim Kaswanto Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

SELASA, 26 SEPTEMBER 2017 | 12:07 WIB | LAPORAN:

. Ketua Pengadilan Negeri Bengkulu (nonaktif) Kaswanto memenuhi panggilan penyidik KPK hari ini, Selasa (26/9). Sebelumnya ia telah dua kali mangkir dari panggilan penyidik KPK pada 13 dan 22 September 2017.

Sedianya, Hakim Kaswanto akan diperiksa sebagai saksi dalam perkara suap terkait putusan perkara korupsi dana kegiatan rutin APBD tahun 2013-2014 kota Bengkulu di Pengadilan Tipikor PN Bengkulu.

Dia tiba di gedung KPK sekitar pukul 11.10 WIB dengan mengenakan kemeja batik. Setibanya di KPK, Hakim Kaswanto langsung melakukan registrasi di meja resepsionis lalu duduk di ruang tunggu. Selang beberapa menit, dia langsung naik ke ruang pemeriksaan diantar petugas KPK.


Hakim Kaswanto akan diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Syuhadatul Islamy.

Dalam kasus ini KPK menetapkan tiga orang tersangka yakni, Hakim Dewi Suryana, panitera pengganti PN Bengkulu Hendra Kurniawan, dan seorang PNS Syuhadatul Islamy.

Dewi Suryana ditangkap KPK karena diduga telah menerima suap terkait putusan perkara Wilson akibat korupsi Rp 500 juta di Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemerintah Kota Bengkulu.

Suap diberikan oleh Syuhadatul, yang masih kerabat Wilson, lewat perantara Hendra. Suap yang diberikan sebanyak Rp 40 juta dan dibungkus kertas koran serta dimasukan ke kantong plastik hitam.

Selain Kaswanto, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan kepada seorang pihak swasta Adi Irawan. Adi juga akan bersaksi untuk tersangka Syuhadul. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya