Berita

Hukum

Polisi Kembali Periksa Saksi Untuk Victor Laiskodat

SELASA, 26 SEPTEMBER 2017 | 10:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tim Advokasi Pancasila (TAP) mendampingi saksi untuk menjalani pemeriksaan penyidik Direktorat Tipidum Bareskrim Polri terkait laporan terhadap politisi Partai Nasdem Victor Laiskodat.

Ketua TAP Mangapul Silalahi mengatakan, pemanggilan saksi kali ini merupakan yang kedua setelah saksi pertama atas nama Savitri Wiguna dimintai keterangannya pekan lalu.

"Kemudian untuk hari ini dijadwalkan pemanggilan saksi kedua atas nama Wayan Bambang," kata Mangapul di Gedung Bareskrim, Gambir, Jakarta (Selasa, 26/9).


Saksi Wayan sendiri mengaku mengetahui rekaman pidato Victor Laiskodat melalui pesan berantai dan melihatnya langsung di jejaring sosial Facebook.

"Video ini kan viral di Facebook dan saya juga mendapat kiriman dari Whatsapp," ujarnya.

Lanjut Wayan, alasan dirinya ingin menjadi saksi karena pernyataan Victor di dalam video dianggap provokatif yang bisa menimbulkan gejolak dan mengganggu toleransi beragama di Indonesia.

"Apalagi beliau sebagai anggota DPR. Menurut saya ini patut ditindak secara hukum," imbuhnya.

Pemeriksaan saksi Wayan dilakukan polisi atas laporan Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule terhadap Victor Laiskodat beberapa waktu lalu. Victor diduga melakukan fitnah dan pencemaran nama baik karena menyebut ada upaya pendirian negara khilafah oleh empat parpol di Indonesia, salah satunya adalah Gerindra. [wah]    

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya