Berita

KPK/Net

Hukum

KPK Telisik Keterlibatan Petinggi Jasa Marga Terkait Suap Auditor BPK

SELASA, 26 SEPTEMBER 2017 | 03:23 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga kasus dugaan suap terkait Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) terhadap PT Jasa Marga (Persero) Purbalenyi tahun 2017 tidak hanya melibatkan General Manager PT Jasa Marga cabang Purbaleunyi, Setia Budi.

Para petinggi PT Jasa Marga diduga tahu proses pemberian suap berupa motor Harley Davidson seharga Rp115 juta kepada auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sigit Yugohartono.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha menjelaskan dugaan keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut salah satu yang menjadi agenda penelusuran penyidik. Namun demikian pihaknya tidak mau gegabah untuk menelusuri dugaan tersebut. Saat ini, lembaga antirasuah itu masih fokus kepada alur pemberian suap dengan memeriksa sejumlah saksi.


"Itu (petinggi PT Jasa Marga lainnya) salah satu yang masih didalami. Keterlibatan pihak lain. Tapi kan sekarang yang telah ditemukan bukti permulaan yang cukup itu baru GM Purbaleunyi," ujar Priharsa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (25/9) malam.

"Jadi kita mau mendalami sebelum peristiwa dugaan TPK itu bagaimana latar belakangnya, alurnya," imbuhnya.

Sejauh ini, kasus tersebut baru menjerat dua orang sebagai tersangka, yakni Auditor Madya pada Sub Auditorat VII BPK RI, Sigit Yugoharto dan General Manager PT Jasa Marga (Persero) Cabang Purbalenyi Setia Budi.

Setia Budi diduga memberikan suap kepada Sigit berupa satu unit motor Harley-Davidson tipe Sportster 883. Motor dengan harga Rp 115 juta ini diberikan Setia Budi untuk mempengaruhi hasil temuan tim BPK yang diketuai Sigit dalam PDTT terhadap PT Jasa Marga cabang Purbaleunyi. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya