Berita

KH Ma'ruf Amin/Net

Wawancara

WAWANCARA

KH Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Ada Kelompok Mengatakan PKI Tidak Bersalah, Kalau Terjadi, Bisa Jadi Masalah

SENIN, 25 SEPTEMBER 2017 | 09:01 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Rais Aam Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) ini punya pandangan tersendiri soal ramainya kembali isu ke­bangkitan PKI. Menurut dia, ada pihak-pihak yang sengaja mempolitisir isu itu. Untuk itu dia meminta masyarakat tidak mudah terpancing, dan tak perlu mempertajam perbedaan pendapat.

Menurut dia, yang terpent­ing adalah jangan sampai ada pihak yang mengatakan PKI itu tidak bersalah. Sebab sejarah jelas-jelas sudah menuliskan bahwa PKI menjadi otak pem­berontakan tersebut. Berikut penuturan Kiai Ma'ruf Amin kepada Rakyat Merdeka:

Tanggapan Anda dengan isu PKI yang saat ini?
Saya pikir kita ini sudah tidak perlulah memikirkan PKI lagi ya, itu kan sudah selesai. Kita anggap itu sudah selesailah. Kan mekanisme penyelesaian­nya sudah melewati tahapan yang sudah ada, yaitu melewati TAP MPR, itu sudah kelar lah masalah PKI itu, sudah ada ketetapan dan sudah kompak seluruh komponen bangsa.

Saya pikir kita ini sudah tidak perlulah memikirkan PKI lagi ya, itu kan sudah selesai. Kita anggap itu sudah selesailah. Kan mekanisme penyelesaian­nya sudah melewati tahapan yang sudah ada, yaitu melewati TAP MPR, itu sudah kelar lah masalah PKI itu, sudah ada ketetapan dan sudah kompak seluruh komponen bangsa.

Terus saya pikir jangan ada lagi orang yang menjadikan soal PKI ini sebagai isu politik, ini kan juga bisa membuat keg­aduhan di negeri ini, janganlah. Kan Presiden sudah bilang, kalau misalnya ada PKI, ya gebuk saja.

Anda menilai ada pihak-pihak yang ingin menjadikan ini komiditi politik?
Wah saya rasa jelas sekali isu PKI ini, terus dikaitkan dengan pemerintah. Orang PKI kan sudah pada mati semua. Ketika peristiwa PKI itu kan saya masih pemuda, masih menyaksikan. Tapi untuk saat ini, yang na­manya PKI itu sudah pada mati semua.

Lantas dengan pihak yang menilai bahwa PKI ini tidak bersalah?
Nah, jangan sampai ada kelompok yang ingin memper­masalahkan bahwa PKI itu tidak bersalah. Nah itu saya rasa kalau itu dipermasalahkan lagi nanti bisa jadi masalah. Jadi kegaduhan politik di negeri ini. Kita kan sudah selesai, pros­esnya sudah lewat itu. Kalau misalnya masa lalu dibongkar semua, wah itu akan ramai misalnya seperti soal DI/TII, PRRI dan soal lain. Makanya kita anggap itu sudah selesai semuanya.

Saran Anda untuk pihak yang sudah saling adu argu­mentasi mengenai PKI ini?
Menahan dirilah semuanya. Kita kan sekarang sedang mem­bangun negeri ini, kenapa kok diributkan dengan isu-isu sep­erti itu. Kita ingin menyatukan bangsa, sudahlah masa lalu itu sudah lewat. Kita bicarakan untuk depan saja, soal PKI dan lainnya tidak usah diungkit-ungkit lagi.

Sebagai orang yang dekat dengan lingkungan Istana, bagaimana sih Presiden Jokowi menanggapi isu PKI ini?
Pak Jokowi sih tenang saja, tapi beliau kecewa kenapa isu-isu PKI dimunculkan. Tentu kenapa juga ada orang PKI yang mencoba untuk membalikkan sejarah bahwa PKI yang sudah dinyatakan sebagai pemberon­tak, sudah ada TAP MPR-nya, sudah ada segala macam kepu­tusannya kemudian menyatakan bahwa itu bukan sebuah pemberontakan, menyatakan bahwa PKI hanya sebagai kor­ban saja. Ini semua kan hanya menimbulkan kegaduhan saja, padahal ini kan tidak perlu ada. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya