Berita

Gatot Nurmantyo/Net

Pertahanan

Jenderal Gatot: Karateka Harus Junjung Tinggi Sportivitas

JUMAT, 22 SEPTEMBER 2017 | 20:18 WIB | LAPORAN:

Sebanyak 1.373 karateka mengikuti Kejuaraan Nasional Karate Piala Panglima TNI ke V di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, (22/9).

Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo hadir langsung untuk membuka kejuaraan ini. Kata dia, Karate mengandung banyak nilai yang berkorelasi langsung dengan kehidupan. Karate juga mensyaratkan adanya daya saing dan semangat sportivitas.

"Kita memahami olahraga, khususnya olahraga prestasi mengandung nilai perjuangan, kehormatan, disiplin, tanggung jawab, kerjasama dan sportivitas terkandung di dalamnya serta memupuk jiwa yang nasionalis," ujar Gatot dalam sambutannya.

Gatot juga berharap, karate bisa menjadi salah satu cabang olahraga dalam hal disiplin, daya juang dan militansi. Nilai solidaritas dan kebanggaan anak bangsa diharapkan muncul dari kejuaraan ini.

Gatot juga menekankan pentingnya sportivitas. Sebab, sportivitas merupakan kemurnian dalam meraih prestasi. Di sisi lain, menurutnya, Karate akan menjadi salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Olimpiade 2020 yang akan digelar di Jepang.

"Maka sportivitas dari karateka dan wasit penting untuk dimunculkan dari sekarang untuk dapat menghasilkan atlet yang mumpuni. Kepada para atlet, saya tekankan untuk menjunjung sportivitas. Apabila dewan juri telah masuk ke lapangan, tangguhkan egomu. Wasit dan karateka adalah ksatria. Tapi wasit lebih ksatria daripada atletnya," imbau Gatot.

"Wasit juga ajang seleksi untuk PON. Di setiap arena dilengkapi panel. Bagi wasit yang terindikasi tidak jujur, berpihak akan langsung didiskualifikasi. Hal ini adalah keputusan langsung ketua Forki sehingga tidak dapat diganggu gugat," katanya lagi.

Untuk para wasit, Gatot tekankan, agar bisa memimpin pertandingan dengan tidak melakukan kecurangan. "Wasit yang curang mungkin dulu akan tetapi sekarang saya percaya tidak,"sambungnya.

Gatot yang juga Ketua Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) yakin bahwa Indonesia mempunyai kesempatan dapat medali emas dengan bekerja keras.

Kepada para atlet Gatot minta agar memanfaatkan ajang ini untuk mengukur kemampuan dan latihan untuk menghadapi ajang lainnya.

"Latihan dengan luar biasa pasti akan berprestasi. Sebab tidak ada prestasi yang dikejar dengan latihan biasa biasa saja," paparnya. [sam]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya