Berita

Hukum

J Memotong Janin Jadi Delapan, Penyalurnya Akan Diperiksa Polisi

KAMIS, 21 SEPTEMBER 2017 | 18:01 WIB | LAPORAN:

. Kapolsek Kelapa Gading Jakarta Utara, Komisaris Polisi Arif Fazrulrahman, mengatakan, tersangka kasus mutilasi bayi di Kepala Gading bekerja melalui jasa penyalur pekerja rumah tangga di Jakarta Barat.

Tersangka berinisial J (19) dipekerjakan oleh majikannya di perumahan The Gading Residance, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Majikannya mencari dari jasa penyalur pembantu. Itu ada di daerah Jakarta Barat," kata Arif kepada wartawan, Kamis (21/9).


J bekerja sudah bekerja di rumah tersebut sejak satu bulan lalu. Dari informasi yang disampaikan jasa penyalur kepada sang majikan sebelum resmi bekerja, J tidak bermasalah dengan kesehatan.

"Enggak ada masalah tersangka saat dipekerjakan. Itu disampaikan penyalur jasa pembantu kepada majikannya," kata Arif.

Untuk lebih mendalami masalah, Arif akan meminta keterangan dari pihak lembaga penyalur di mana J berasal. Tidak menutup kemungkinan lembaga penyalur itu dianggap lalai dalam memperkerjakan orang.

"Kami akan cek juga. Ini kan sampai memperkejakan orang yang melakukan kelalaian. Bagi para penyalur rumah tangga harus lebih jeli lagi jika ingin memperkejakan orang," ujar Arif.

J ditetapkan polisi sebagai tersangka mutilasi janinnya sendiri yang berumur tujuh bulan. Motifnya adalah untuk menutup aib karena melahirkan bayi hasil "hubungan gelap".

Menurut pengakuan J kepada polisi, bayi malang itu dilahirkannya dalam keadaan sudah tak bernyawa pada Sabtu (16/9), sekitar pukul 22.00 WIB.

Esoknya, J berniat membuang jasad anak kandungnya ke loteng rumah kosong sebelah rumah majikannya. Tapi upaya itu diketahui seorang pekerja pompa air.

Ketika saksi melaporkan ke warga dan polisi, J mengambil kembali bayinya dan memotongnya menjadi delapan bagian sebelum dimasukan ke dalam lubang kloset. Polisi menemukan jasad bayi di dalam septic tank rumah majikan J  [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya