Berita

Politik

PILGUB JABAR

PKS Ancam Cerai, Gerindra Bilang Masih Banyak Partai Lain

KAMIS, 21 SEPTEMBER 2017 | 16:41 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Mulyadi, tetap pada pendiriannya untuk mencabut dukungan politik dari pasangan calon Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu (Demiz-Syaikhu) untuk Pilgub Jabar 2018.

"Saya tetap pada keputusan saya untuk mencabut dukungan dari Demiz-Syaikhu," ungkap Mulyadi kepada RMOL Jabar, Kamis (21/9).

Mulyadi tidak khawatir sikapnya akan merusak hubungan mesra Gerindra dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selama ini.


Terkait itu, beberapa waktu lalu Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menyatakan bahwa Pilgub Jabar 2018 memiliki kaitan erat dengan Pemilihan Presiden 2019. Mardani mengancam, partainya akan meninggalkan Gerindra pada Pemilihan Presiden 2019 jika Gerindra mencabut dukungan dari  Demiz-Syaikhu.

Menanggapi itu, Mulyadi tak gentar. Ia berpendapat segala kemungkinan di Pilpres 2019 masih sangat dinamis.

"Proses judicial review masih berjalan di MK. Bisa jadi dibatalkan tanpa ada syarat presidential treshold 20 persen," ujarnya.

Namun, jika memang PKS akhirnya bersikeras meninggalkan Gerindra pada 2019, Mulyadi menganggap bukan masalah besar. Karena masih banyak partai lain yang dapat diajak berkoalisi.

"Demi kepentingan bangsa, bisa saja Gerindra koalisi dengan Partai Demokrat (61 kursi) atau PAN (47 kursi), kan PKS kursinya 40. Jadi, sekali lagi, demi kepentingan bangsa, saya kira Partai Demokrat dan PAN pasti bisa bersama-sama berjuang bersama Gerindra," tegasnya.

Bahkan, ada kemungkinan partai lain pun bisa bersama-sama dengan Partai Gerindra ketika memiliki tujuan yang sama untuk kemajuan Indonesia.

"Atau bisa juga dengan partai lain yang memiliki frekuensi yang sama untuk kepentingan lebih besar demi kemajuan bangsa," ucapnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya