Berita

Bisnis

Heru Pambudi: Pajak Itu Pilar Utama Dalam Membangun Bangsa

RABU, 20 SEPTEMBER 2017 | 20:12 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

​RMOL. Pajak merupakan pilar utama dalam membangun bangsa.

Demikian disampaikan Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi, dalam talkshow  bertemakan "Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai Mendengar dan Menjawab." Acara ini digelar Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bersama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di hotel Grand Hyatt, Jakarta (Rabu, 20/9).

Heru mengadatakan bahwa Ditjen Bea Cukai mau menertibkan impor berisiko tinggi. Kebijakan ini akan memberi kepastian bagi industri dalam negeri, perdagangan, dan penerimaan. Dengan penertiban itu, importir akan lebih transparan mengenai harga produknya.

"Ke depan, dengan sinergi, target kami adalah semua transaksi harga yang memang terjadi itu yang harus diberitahukan. Tidak ada under valuation, tidak ada grouping," ujar Heru


Sementara Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi mengatakan bawa membayar pajak bukan hanya masalah besar atau kecilnya. Sebab anak sekolah dasar yang membeli permen saja terkena pajak. Karena itu hal terpenting dalam pajak adalah soal benar dan lengkapnya.

"Sejatinya pajak itu membantu rakyat yang berpenghasilan rendah. Dan saat ini banyak sekali insentif dalam membayar pajak," ungkap Ken.

Acara ini cukup menarik sebab, selain dihadiri dihadiri Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi dan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, acara juga dimoderatori oleh anggota Komisi XI DPR yang juga Wakil Dewan Pertimbangan KADIN, Maruarar Siarit. Lebih menarik lagi sebab Maruarar, dalam acara yang dihadiri ratusan pengusaha dari berbagai asosiasi ini, menggunakan pola baru dalam diskusi.

Acara memang dimulai denga pemaparan dari Ken dan Heru sebagai narasumber. Namun keduanya memaparkan masing-masing materi tak lebih dari sekitar 5 menit. Hal yang disampaikan pun hanya berupaka aturan yang baru.

"Kita gunakan pola bru dengan cara, pihak pemerintah bukan manyampaikan dulu, tapi mendengarkan dulu dari masyarakat. Sebab kebijakan yang diambik harus berbasis pada aspirasi dan kepentingan masyarakat," kata Maruarar Sirait.

Maruarar menekankan, ada beberapa faktor yang membuat satu kebijakan berjalanan sukses dan lancar. Di antara faktor itu adaah bisa memberikan kepastian hukum; sosialisasi yang massif, mengena serta substansial; serta berbasis pada kondisi riil di lapangan.

"Karena faktor ini misalnya, kebijakan tax amnesty berjalan sukses," kata Maruarar.

Dalam acara ini, para pengusaha bebas bertanya kepada dua pejabat di Kementerian Keuangan tersebut, mulai dari sulitnya birokrasi, hingga pengakuan terhadap beberapa kebijakan pemerintah yang berjalan efektif.

"Kita senang acara ini begitu hidup dan dua jam lebih enggak terasa karena acara ini sangat ditunggu pelaku usaha. karena dihadiri langsung dirjen pajak dan bea cukai," kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya