Berita

Bisnis

SYL Tinjau Pembangunan Pembangkit Tenaga Angin Terbesar di Indonesia

RABU, 20 SEPTEMBER 2017 | 15:09 WIB | LAPORAN:

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan peninjauan di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau tenaga angin di Kampung Pabbaresseng, Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Rabu (20/9).

Pembangkit ini merupakan pembangkit listrik tenaga angin terbesar pertama di Indonesia. Dengan kapasitas sebesar 75 megawatt, satu kincir angin dengan kapasitas 2,5 megawatt dengan jumlah total 30 kincir angin, satu bilah kincir angin memiliki panjang 54 meter.

SYL berkunjung di lokasi tersebut selama tiga jam didampingi Direktur Bisnis Regional Sulawesi PT PLN (Persero), Syamsul Huda, General Manager Regional Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat PT PLN Bob Syahril.


SYL mengatakan, proyek listrik ini sebagai bukti pembangunan baru di Indonesia.

"Ini proyek yang sangat luar biasa. Ini menjadi suatu pembangunan baru untuk Indonesia, terutama untuk kita di Sulawesi Selatan," katanya.

Dia juga menyebutkan, energi yang dihasilkan mampu menciptkan peradaban baru bagi Sulsel. Proyek seperti ini sangat fenomenal karena belum pernah ada di Indonesia.

"Ini suatu yang fenomenal,  bahkan saya berpikir bahwa kereta api kita juga harusnya menggunakan energi listrik saja bukan diesel," sebutnya.

Gubernur dua periode ini juga mengatakan banyak kelebihan dari listrik tenaga angin ini. Seperti, semakin lama biaya perawatannya lebih murah, sehingga nanti masyarakat dapat membeli listrik dengan harga yang lebih murah.

Energi listrik dari sumber terbarukan seperti angin, sudah lama digunakan oleh negara-negara maju di dunia, untuk itu Sulsel akan mengadopsi penggunaan listrik tenaga bayu.

"Pantasan saja negara-negara maju seperti Korea dan Jepang menggunakan ini. Di Indonesia, kita Sulsel yang pertama, ini provinsi lain juga akan mencontoh kita," ujarnya.

Proyek ini merupakan investasi dari pihak swasta PT UPC Renewables Indonesia. Selain menggunakan teknologi dari Amerika Serikat, beberapa kompenen alat buatan anak bangsa. Pekerja proyek juga menggunakan pekerja lokal.

Buat SYL hadirnya investasi dari pihak swasta tidak jadi masalah asalkan bisa memenuhi kebutuhan rakyat Sulsel.

"Yang penting menghasilkan energi listrik. Sementara PLN kan milik bangsa. Dari sini PLN bisa mendapatkan listrik murah. Listrik untuk rakyat, jadi kita tidak kesulitan. Listrik ada maka sektor yang lain juga akan bangkit," bebernya.

Selain pembangkit listrik di Sidrap, Pemprov saat ini fokus untuk pembangkit di wilayah Jenponto dan Selayar yang saat ini dalam tahap pejajakan.

Di PLTB sidrap ini direncanakan pada tanggal 29 Oktober akan dilakukan pemasangan pertama kincir angin. 19 Oktober untuk launching yang bertepatan dengan HUT Sulsel dan sudah dapat beroperasi bulan Desember tahun ini. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya