Berita

Foto: Net

Pertahanan

Stop Politisir Pertemuan Lukas Enembe dan Kawan-kawan

SELASA, 19 SEPTEMBER 2017 | 13:27 WIB | LAPORAN:

Advokat Kapitra Ampera angkat bicara soal pertemuan antara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG), Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Kapolda Sumatera Utara (eks Kapolda Papua), dan pimpinan Bareskrim Mabes Polri dengan Gubernur Papua Lukas Enembe di kediaman BG di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pertemuan semacam itu merupakan hal yang biasa. Terlebih dalam pertemuan itu, sesuai dengan pengakuan dari Gubernur Lukas, hanya membicarakan soal keamanan Papua menjelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019. Dia menilai bahwa pertemuan itu sudah dipolitisasi oleh pihak tertentu.

"Ada yang membuat kita bingung di negeri ini. Semua dilihat dari aspek politik. Politik itu persepsi. Persepsi itu dugaan, kalau sudah menduga-duga, yang benar itu bisa jadi salah, yang salah itu bisa jadi benar," ujarnya saat ditemui di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/9).

Pertemuan itu, diyakininya hanya untuk membahas keamanan Papua menjelang Pilkada dan Pilpres. Sebab, Papua merupakan salah satu provinsi yang rawan konflik.

"Harusnya daerah-daerah yang potensial, yang berpotensi konflik itu sebulan dua kali pemerintahnya harus terus berkomunikasi dengan aparat keamanan BIN dengan kepolisian," tegasnya.

Hal itu dilakukan, karena memang menurut UU, menjaga keamanan dan ketertiban daerah harus dilakukan oleh pemerintah pusat.

"UU otonomi daerah mengatakan bahwa keamanan itu bagian dari kewenangan pemerintah pusat. Jadi pertemuan itu adalah pertemuan yang konstruktif agar supaya komunikasi antar perintah pusat dan daerah itu terjalin sehingga keamanan itu bisa terjaga," bebernya.

Kapitra kemudian meminta semua pihak untuk tidak mempolitisir pertemuan itu hanya karena ingin berkuasa. Sebab pertemuan itu merupakan pendekatan kultural yang dilakukan polisi dan BIN. Buktinya, mereka mengajak Kapolda Sumut yang juga merupakan putra Papua.

"Saya pikir ini bahaya, saya minta elit politik dan sebagian masyarakat, jangan dong penuhi isi kepalamu itu dengan politik. Jangan penuhi isi hatimu itu dengan politik. Banyak lagi segi-segi yang bisa kita untuk membangun bangsa ini bersama. Udah capek kita gaduh terus. Coba kita bersama-sama bertanggung jawab," jelasnya.

"Yang rugi ini kita, kalau kita terus berpecah belah, yang masuk orang lain, yang rugi kita. Jangan semua masalah disikapi dengan negatif. Stop deh. Kami rakyat ini capek dengan hal-hal yang temen-temen menjadi viral. Ini kampungan," pungkasnya. [sam]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya