Awalnya keputusan LDR ditenÂtang orang tua. Tapi Whulan meyakinkan, dia tidak akan ditelantarkan atau dibawa lari sang tunangan ke Malaysia.
Selama ini, Whulandary Herman tak pernah terbuka soal percinÂtaannya. Hingga kemudian, Puteri Indonesia 2013 ini ketahuan sudah bertunangan sekaligus bakal menÂgakhiri masa lajang dengan pria Malaysia bernama Nik Ibrahim. Selain bekas pacar Raline Shah, Nik disebut menjabat Associate Director Investments di perusahaan Ekuinas, Malaysia. Nik juga menyabet gelar Master of Arts (MA) in MarketÂing & Bachelor of Environmental Design (BDes) dari The University of Western Australia dan Master of Business Administration (MBA) dari Yale University.
"Orangnya baik, Islami, dan bertanggung jawab. Itu yang buat aku yakin dengan beliau," ucap Whulan.
Dara 28 tahun asal Padang PanÂjang ini telah berkomitmen dengan sang tunangan. Meski begitu, WhuÂlan ke depannya tetap tinggal di InÂdonesia. Itu berarti baik Whulan dan Nik akan menjalani
Long Distance Relationship (LDR). Bagi Whulan, hubungan semacam ini susah-susah gampang untuk dijalani karena ia tergolong orang yang suka cemburu. Terlebih lagi, baik Whulan dan calon suami punya bidang pekerjaan yang benar-benar berbeda.
"Benar-benar berbeda banget dengan dunia kerjanya dia. Tapi ya sudah karena kita saling percaya dan juga dia selalu bilang sama aku orang baik itu akan ketemu dengan orang baik. Jadi selagi mengerjaÂkannya baik aku percaya dan aku support," tutur jebolan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas ParaÂmadina ini.
Selain kendala jarak, Whulan harus berjuang untuk lebih menguasai baÂhasa Melayu, begitu pula sang suami. Satu kata yang menurut Whulan pas bisa saja dianggap tidak pas oleh suami dan lingkungan di Malaysia.
"Aku kesulitan bahasa sih, banyak bedanya ya, kayak (kata) 'Aku' di sana kasar harusnya 'Saya' menuÂrutku banyak sih kesulitannya," ceritanya.
Pilihan untuk menjalani LDR bukan keputusan sepihak Whulan. Diungkap Whulan, sang suami memperbolehkannya untuk melanÂjutkan karier di Indonesia. Oleh karenanya selama Whulan bisa membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan, suaminya tidak memperÂmasalahkan.
"Kalau pindah ya pasti di mana suamiku berada ya aku akan di sana. Tapi nggak akan 100 persen hidupku di sana, nggak. Aku Indonesia dan akan selalu Indonesia," tegas pemain film
Bidadari Terakhir dan
Will You Marry Me ini.
Whulan menambahkan, pada awalÂnya keputusan untuk LDR dikhawatÂirkan oleh keluarga, terutama sang mama. Mengingat, pekerjaan Whulan lebih banyak di Indonesia.
"Tapi ya kita nggak pernah tahu jodoh itu akan di mana, orangnya di mana. Jadi aku bilang coba cari kesempatan lah itu ke ibuku untuk membuktikan kalau ini pasanganku nggak akan ngelarang atau membÂawaku pindah atau membawa lari anak gadisnya," ceritanya.
Whulan juga membeberkan konÂsep pernikahan inÂternasional yang renÂcananya digelar tertuÂtutup. "Nggak banyak-banyak cuma (ngundang) 50-80 orang, teman-teÂman baik dan keluarga. Memang karena keluarga dari pasanganku memang inginnya tertutup dan dia bukan keluarga dari dunia entertain. Dia sangat-sangat pemalu. Dia bilang
'please just about us'," paparnya.
Yogyakarta menjadi pilihan Whulan karena kota tersebut adalah kota favoritnya. Selain itu, Whulan dan calon suami merasa kota tersebut adalah pilihan adil sebab keduanya tidak berasal dari situ.
"Sekalian kita pilih di tengah-tengah. Jadi nggak ada di MalayÂsia dan Padang," katanya.
Konsep internasional pun merÂeka ambil untuk menjembatani perbedaan budaya di antara kedua keluarga besar. Untuk makanan yang disajikan misalnya, mereka bakal memadukan kuliner Malaysia dan Padang.
"Ini pernikahan dua negara jadi semuanya bisa melihat apa sih keunikan kita masing-masing," ujarnya.
Meski dilaksanakan secara tertuÂtup, Whulan tidak bermaksud menuÂtup akses media ke pernikahannya. Ia meyakini media selalu punya cara untuk bisa meliput pernikahannya. Ia hanya menekankan ini adalah kepuÂtusan yang diambil setelah berdiskusi dengan calon suaminya. ***