Berita

Foto/Net

Bisnis

Industri Penerbitan Buku Masih Tumbuh

Masuki Era Internet
SENIN, 11 SEPTEMBER 2017 | 09:20 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Industri penerbitan buku diramal masih akan terus eksis meski diterpa oleh tren internet dan kurangnya mi­nat membaca masyarakat di Indonesia.

Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Rosidayati Rozalina menilai, kondisi seperti ini justru memacu para penerbit untuk berinovasi. Se­lain membuat tampilan buku makin menarik para penerbit juga terus mempromosikan buku di internet bahkan tidak sedikit buku yang diterbitkan dengan edisi digital.

"Kami berusaha mendorong para penerbit untuk cepat beradaptasi, penerbit juga sudah mulai mendigitalisasi­kan buku-buku terbitannya," kata Rosidayati di Jakarta, kemarin.


Para penerbit yang telah bergabung di IKAPI, telah merangkul para pelaku usaha di bidang digital. Langkah ini dilakukan untuk memasarkan buku versi digital agar buku yang dijual busa dengan mu­dah diakses oleh masyarakat khususnya generasi milenia.

"Untuk mengembangkan bisnis buku digital, sejak ta­hun lalu kami sudah bekerja sama dengan tujuh platform digital," akunya.

Dia mengakui, gencarnya tren digital dan internet sebe­lumnya tidak terpikirkan akan menjadi tantangan yang be­sar bagi industri penerbit. Meski demikian, hal ini tidak akan mampu menggilas bisnis buku, justru yang ada akan menciptakan peluang baru bagi industri. "Ini bagi IKAPI adalah peluang," katanya.

Wakil Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Joseph Pesik yakin industri buku cetak maupun digital bakal terus tumbuh. "Saya yakin dunia penerbitan Indonesia bermasa depan cerah. Banyak faktor yang akan mengantar­kan industri buku Indonesia ke kejayaan," katanya.

Dia menyebut, dari beragam subsektor industri kreatif yang bernaung di bawah Bekraf, penerbitan menempati pering­kat tertinggi ke-5 dalam kon­tribusi PDB Ekonomi Kreatif (Ekraf) yaitu menyumbang Rp 53,59 triliun.

"Buku atau penerbitan itu berkontribusi 6,29 persen dari total PDB ekonomi kreatif," terangnya.

Dia menyebut faktor yang akan mendorong industri buku maju yang pertama tentu saja adalah faktor populasi. Makanya semua pihak perlu meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Faktor lain adalah kebebasan, dimana penulis masih bebas melahir­kan ide-ide dan karya-karya tulis yang memikat. "Ini se­mua berpeluang mewujudkan Indonesia sebagai produsen dan konsumen buku utama di dunia," ungkapnya.

Berdasarkan studi Most Lit­tered Nation In the World yang dilakukan oleh Central Con­necticut State Univesity pada 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat mem­baca. Indonesia persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya